Beranda Daerah Boyolali TRC BPBD Boyolali membersihkan tumpukan kayu dan sampah di Jembatan Kauman Banyudono...

TRC BPBD Boyolali membersihkan tumpukan kayu dan sampah di Jembatan Kauman Banyudono dengan Alat Berat

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Boyolali membersihkan tumpukan kayu dan sampah di bawah jembatan Sungai Kauman, Desa Jipangan, Kecamatan Banyudono. Pembesihan dilakukan dengan menggunakan dua buah alat berat atau begu, Senin (29/1/2024). Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Boyolali membersihkan tumpukan kayu dan sampah di bawah jembatan Sungai Kauman, Desa Jipangan, Kecamatan Banyudono. Pembesihan dilakukan dengan menggunakan dua buah alat berat atau begu.

“Ya harus menggunakan alat berat atau begu karena banyaknya tumpukan kayu dan sampah di bawah jembatan,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum, Senin (29/1/2024).

Selanjutnya, kayu dan batang bambu disisihkan dan diserahkan kepada warga yang membutuhkan. Sedangkan sampah dan lumpur dibuang ke tempat lain. Saat ini, aliran sungai sudah lancar dan diharapkan banjir tidak menggenangi pekarangan lagi.

Dijelaskan, tumpukan kayu dan sampah tersebut menyumbat jembatan. Akibatnya, aliran air tidak lancar. Bahkan, saat hujan deras beberapa hari lalu, air sempat meluap ke pekarangan warga sekitar.

Baca Juga :  Hilang Tiga Hari, Kakek Asal Mojosongo, Boyolali Ditemukan Tewas di Sungai

Pembersihan tumpukan kayu dan sampah tersebut mendapat apresiasi warga setempat. Tak hanya ancaman banjir saja, namun jika tak dilakukan pembersihan, dikhawatirkan badan jembatan juga bisa jebol.

“Apalagi, jembatan ini adalah jembatan tua. Matur nuwun ke Pemkab Boyolali yang sudah membersihkan tumpukan kayu dan sampah ini,” ujar seorang warga, Mitro (58).

Sebelumnya diberitakan, tumpukan kayu dan bambu serta sampah menyumbat jembatan Dukuh Kauman, Desa Jipangan, Kecamatan Banyudono. Batang kayu dan bambu tersebut dihanyutkan air dari kawasan hulu.

Akibatnya, saat hujan deras, aliran air sempat meluap mengenangi pekarangan warga seperti terjadi pada Kamis (25/1/2024). Beruntung air dapat segera surut. Saat itu, sejumlah warga berupaya menyingkirkan sebagian kayu dan bambu di bawah jembatan.

Tak hanya ancaman banjir, warga juga was- was jembatan bakal ambrol jika tumpukan sampah dibiarkan menyumbat jembatan. Jembatan Kauman tersebut selain menjadi penghubung antar desa, sekaligus juga penghubung wilayah Kecamatan Banyudono dengan Kecamatan Sawit. Waskita