Beranda Daerah Wonogiri Tumpeng Merah, PDIP Wonogiri Peringati Ulang Tahun Sederhana dengan Tanam Bibit Baksos...

Tumpeng Merah, PDIP Wonogiri Peringati Ulang Tahun Sederhana dengan Tanam Bibit Baksos hingga Resik resik Sungai

Tumpeng merah
Ketua DPC PDIP Wonogiri Joko Sutopo alias Mas Jekek memotong tumpeng merah, Rabu (10/1/2024). Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Tumpeng merah, PDIP Wonogiri memperingati HUT secara sederhana. Rencananya PDIP Wonogiri melaksanakan kegiatan penanaman bibit pohon, bakti sosial, hingga resik resik sungai

Pada peringatan HUT Ke-51 PDIP di kantor Sekretariat DPC PDIP Wonogiri digelar secara sederhana, Rabu (10/1/2024).

Hanya ada pengurus teras cabang bersama Ketua DPC PDIP Wonogiri Joko Sutopo alias Mas Jekek. Mereka menandai momentum ulang tahun dengan doa bersama dilanjutkan potong tumpeng merah serta zoom dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri.

Pemotongan tumpeng merah dilakukan Mas Jekek yang kemudian diserahkan kepada Catur Winarno, pengurus DPC yang kini nyalon dari Dapil 3 Wonogiri.

Mas Jekek menyebutkan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Ke 51 PDI-Perjuangan di Wonogiri pihaknya akan melakukan gerakan penghijauan dan baksos. Pelaksanaan di 25 wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri pada 14 Januari nanti.

Baca Juga :  Awal Penghujan Saatnya Tanam Pohon, Contohlah Aksi dari Bendungan Kulurejo Nguntoronadi Wonogiri ini

Mumpung sudah memasuki musim penghujan DPC PDIP Wonogiri siap menanam sedikitnya 13.000 bibit penghijauan berbagai macam tanaman.

“Massa, kader dan simpatisan kami juga akan melakukan gerakan bersih-bersih sungai untuk mengantisipasi banjir yang mungkin datang sewaktu-waktu,” ungkap Mas Jekek.

Peringatan ulang tahun partai tahun ini diinstruksikan diselenggarakan climen atau sederhana saja. Mas Jekek menerangkan hal ini sebagai bentuk komitmen bahwa partai ini pro wong cilik.

Menurut dia, di kantor cabang memang tidak ada peringatan secara besar-besaran. Filosofinya para pengurus supaya lebih dekat dengan rakyat kecil atau akar rumput seperti kalangan petani, nelayan, buruh maupun mereka yang tinggal di pedesaan. Aris Arianto