Beranda Daerah Solo Amartha Targetkan 100.000 Agen AmarthaOne Hingga Pelosok Indonesia 

Amartha Targetkan 100.000 Agen AmarthaOne Hingga Pelosok Indonesia 

Platform teknologi keuangan mikro Amartha menargetkan 100.000  agen AmarthaOne di seluruh pelosok Indonesia  / Foto: Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Platform teknologi keuangan mikro Amartha menargetkan 100.000  agen AmarthaOne di seluruh pelosok Indonesia. Hal itu sebagai salah satu upaya memperkuat digitalisasi UMKM di Indonesia.

Head of New Retail Amartha Adityo Pratomo mengatakan, pihaknya memiliki visi dan misi sejalan dengan pemerintah yakni mendorong inklusi permodalan melalui digitalisasi ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui program program 100.000 agen AmarthaOne.

“Amartha mendukung ekosistem perekonomian digital di Indonesia dengan program 100 ribu agen AmarthaOne sebagai pusat pembayaran non tunai oleh pelaku UMKM sebagai mitra,” ujarnya di sela peresmian program Bedah Warung Agen AmarthaOne di Solo, Jumat (16/2/2024).

Aditya menambahkan. tren transaksi digital di Kota Solo sendiri sangat tinggi. Hal itu ditopang dengan edukasi dan fasilitas yang makin memadai.

Baca Juga :  Buka Suara, FX Rudy Ungkap Alasan Mundur: "Ada Sindiran Lulusan TK Pimpin PDIP Jateng, Saya Jawab Tidak Mampu"

“Di Solo terdapat 1.000 agen Amartha yang bermitra dengan UMKM. Kami hadir di warung kelontong kecil yang ada di gang atau jalan desa, agar bisa mendekatkan diri pada masyarakat. Dengan demikian diharapkan mempermudah masyarakat untuk bertransaksi digital seperti bayar listrik, tagihan bank, transfer bank dan pembayaran digital lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Bedah Warung agen AmarthaOne merupakan bentuk apresiasi bagi agen Amartha yang memiliki jumlah transaksi digital yang signifikan. Seperti warung UMKM milik Mila, warga Sumber, Solo, yang memiliki performa mencapai 600 transaksi digital sepanjang tahun 2023.

Mila Andriana (28) mengaku sangat mendapatkan manfaat menjadi mitra agen AmarthaOne Solo.

“Awalnya saya mitra Amartha dalam pendanaan, saya buka warung makan saat pandemi, tapi karena tidak bisa bersaing saya pindah toko kelontong menjadi agen penyedia transaksi digital dan ternyata sangat diminati masyarakat,” tuturnya. Prihatsari

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.