SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Siapa sangka ternyata kabupaten Sragen memiliki potensi besar dalam bidang bisnis, khususnya di bidang kuliner, bahkan kuliner yang satu ini banyak digemari masyarakat Indonesia di beberapa wilayah khususnya pulau Jawa. Kuliner ekstrim tersebut yaitu rica-rica Bekicot, kuliner yang berbahan dasar hewan berlendir pemakan rumput dan daun-daunan serta sayuran itu justru menjadi potensi luar biasa bagi sebagian orang di Sragen.
Bahkan berkat potensi daging Bekicot ini mampu membuka lowongan pekerjaan dan mengurangi pengangguran khususnya di Sragen.
Bisnis daging Bekecot dan kuliner rica-rica Bekecot ini telah digeluti oleh warga Sragen, salah satunya yakni Diana Astuti (30) dan Kasno (36) warga Dukuh Karang RT 02, Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah sudah belasan tahun pasangan suami istri ini membuka kuliner rica-rica Bekecot dan menjadi penghasilan tersendiri bagi pasangan suami istri ini.
“Saya biasanya tak masak rica rica lalu saya bungkusin dengan harga perbungkus Rp 2500 sampai Rp 3000, tapi saat ini paling banyak pesanan partai besar satu ceting 150 sampai 200 ribu rupiah,” kata Tutik, Jumat (2/2/2024).
Selain itu, Diana mengatakan saat ini ia dan suaminya sedang fokus melayani pesanan rica-rica bekicot dan tidak menjual lagi bungkusan.
“Kalau saat ini kami lebih fokus melayani pesanan aja sih mas, soalnya kita waktunya juga dibagi-bagi, kalau ada pesanan baru kita masakin dan kita antar ke rumah pihak pemesan, biasanya dua hari sekali kami melayani pesanan, ya lumayan buat tambah-tambah penghasilan” jelasnya.
Daging bekicot di wilayah Sragen memang saat ini terbilang melimpah, dilihat dari alamnya yang masih cukup menyediakan hewan berlendir itu.
Bekicot banyak ditemukan di setiap kebun dan sawah serta mudah dijumpai dan didapatkan.
“Biasanya kita beli dari para pencari bekicot dengan harga yang sepantasnya, biasanya satu Kilogram bekicot kondisi masih ada cangkangnya kami beli 5 ribu rupiah,”bebernya.
Memasak rica-rica bekicot juga cukup mudah beberapa bahan-bahan seperti merica, bawang merah, bawang putih, gula, kecap, serai, garam dan daun jeruk digiling jadi satu lalu dimasukan di Daging bekicot yang telah di masak setengah matang.
Hal senada juga disampaikan oleh Leny dan Akbar warga Dukuh Ngasen, Karang Talun, Tanon, Sragen yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual daging bekicot di Sragen. Menurutnya hasil penjualan bekicot cukup menjanjikan.
“Alhamdulillah bisnis daging bekicot ini cukup menjanjikan, bahkan daging bekicot asal Sragen banyak digemari masyarakat dan bahkan sampai dijual ke luar negeri,” ujarnya.
Leny dan Akbar membeberkan, setiap harinya ia mampu menjual daging bekicot hingga ratusan kilogram daging.
“Alhamdulillah ratusan kilogram perhari bisa mas, biasanya kita kirim ke wilayah Soloraya dan sekitarnya paling jauh yakni Jakarta dan sekitarnya, bahkan teman saya sampai kirim ke luar negeri, dari bisnis ini bisa buat beli kebutuhan sehari-hari dan beli motor, sawah, perhiasan dan lainnya,” ujarnya.
Huri Yanto