JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Moeldoko-AHY, Dulu “Lawan” Sekarang Berkawan di Satu Kandang

Moeldoko (kiri) dan AHY tampak bersalaman sebelum mengikuti sidang kabinet di Istana Presiden Jakarta, Senin (26/2/2024) | tribunnews
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Politik memang bisa membalik situasi berkebalikan 180 derajat, dari kawan menjadi lawan, dan sebaliknya, dari lawan menjadi kawan.

Salah satu contohnya, hubungan antara Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang sempat memanas dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kini keduanya menjadi kawan dalam satu kandang.

Hal itu terjadi sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk AHY menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Suasana sebelum sidang Paripurna di Istana Negara, Jakarta pada Senin (26/2/2024) kemarin menjadi momen pertemuan kedua tokoh yang semula berseberangan itu.

Dalam pertemuan tersebut, Moeldoko pun sempat berbincang sebentar dengan AHY.

Setelah sidang paripurna selesai digelar, Moeldoko pun buka-bukaan soal perbincangannya dengan AHY.

Awalnya, dirinya menyebut bahwa momen salamannya dengan AHY adalah hal biasa lantaran kini sudah menjadi rekan di Kabinet Indonesia Maju.

 

“Namanya juga satu rekan kabinet, ini biasa,” kata Moeldoko dikutip dari YouTube Kompas TV.

Baca Juga :  Revisi UU TNI, Rencana Pencabutan Larangan TNI Berbisnis Banjir Kritik

Kemudian, Moeldoko pun membeberkan isi pembicaraannya dengan AHY dan salah satunya terkait reforma agraria.

Dia menjelaskan setidaknya ada ribuan aduan dari masyarakat terkait permasalahan di Kementerian ATR/BPN.

Alhasil, Moeldoko berharap agar adanya kerjasama antara KSP dan ATR/BPN untuk menyelesaikannya.

“Ya untuk di ATR/BPN ada kira-kira 1.911 aduan masyarakat ini harus segera direspons kerja keras sampai itu. Karena ini masyarakat ignin mendapatkan solusi.”

“Kita sudah bekerja di KSP ya bersama-sama dengan ATR/BPN selama ini itu yang kita kejar betul. Sebagian dari apa yang diinginkan bapak Presiden di antaranya reforma agraria,” jelasnya.

Lebih lanjut, Moeldoko mengungkapkan adanya peluang bakal mengundang AHY ke kantornya.

“Bisa saja, saya undang ke kantor kan,” katanya.

Seperti diketahui, hubungan Moeldoko dengan AHY sempat memanas ketika mereka berseteru terkait kepengurusan di Partai Demokrat.

Adapun memanasnya hubungan keduanya berawal ketika Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat digelar di Deli Serdang dan diklaim oleh Moeldoko telah sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)

Baca Juga :  Buntut Pengeroyokan Polisi oleh Pesilat, PSHT Mohon Maaf dan Siap Bantu Cari Pelaku

Klaim tersebut dinyatakan Moeldoko saat dirinya didapuk sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB Deli Serdang pada 5 Maret 2021 lalu.

“KLB ini adalah konstitusional, seperti yang tertuang dalam AD/ART,” ujarnya.

Moeldoko pun mengungkapkan sebelum dipilih sebagai Ketua Umum Demokrat, sempat bertanya kepada peserta kongres bahwa KLB telah digelar dan memiliki kesesuaian dengan AD/ART partai.

“Sebelum saya datang ke sini, saya memastikan tiga pertanyaan yang tadi saya sampaikan kepada saudara-saudara sekalian. Setelah ada kepastian, saya dengan sukarela untuk datang ke sini walaupun macetnya luar biasa,” ucap Moeldoko.

Pasca-KLB tersebut, Partai Demokrat kubu Moeldoko menggugat SK Menkumham yang mengakui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum partai berlambang mercy tersebut.

Dalam proses di pengadilan tingkat pertama, gugatan tersebut ditolak.

Tak sampai disitu, upaya banding yang dilakukan kubu Moeldoko pun kembali ditolak.

Lantas, kubu Moeldoko mengajukan kasasi dan tetap ditolak oleh MA.

Tak patah arang, PK pun diajukan oleh kubu Moeldoko, tetapi kembali ditolak.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com