SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski sebagian besar netizen terlihat kecewa dengan debat Pilpres 2024 putaran terakhir, Minggu (4/2/2024) yang berlangsung adem ayem dan kurang greget karena sepi dari serangan, namun tidak demikian dengan sebagian warga Solo ini.
Salah seorang warga Solo, FX Sutriyono justru merasakan bahwa dalam debat final kali ini, setiap calon presiden menampilkan performa yang bagus dan tidak ada satupun yang jelek.
“Terpenting itu bukan di kata-kata. Buktikan visi misi dalam perbuatan nyata. Dalam tindakan nyata dalam pelaksanaan kalau jadi presiden. Presiden siapapun visi misi bagus kalau itu bisa dilaksanakan. Presiden siapapun jelek, jika visi misi hanya dalam kata-kata, tidak ada buktinya,” ungkap Sutriyono usai nonton bareng debat terakhir capres di posko pemenangan Gen emas Indonesia Maju (G-Nesia).
Tak berbeda jauh dari Sutriyono, demikian pula dengan Ayu Fitri. Dia juga mengakui debat terakhir kali ini lebih bagus jika dibandingkan daripada debat-debat sebelumnya.
“Bagus, karena tidak saling serang, tapi lebih menonjolkan visi misi satu sama lain. Harapannya pemimpin terpilih nanti bisa membangun Indonesia lebih bagus lagi, lebih amanah,” tandasnya.
Sutriyono dan Ayu Fitri adalah sebagian warga yang ikut menonton debat dalam acara Nonton Bareng (Nobar) yang diselenggarakan oleh komunitas G-Nesia, relawan pendukung Prabowo-Gibran.
Doni Irwanto, Humas Gnesia menjelaskan, acara Nobar tersebut merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendukung capres Prabowo-Gibran.
“Kami ingin suara Prabowo Gibran di kota Solo mencapai 50% dan mengantarkan mereka memenangkan satu putaran,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Doni menyampaikan jika Prabowo- Gibran terpilih, harapannya pendidikan di luar Jawa akan mendapatkan peningkatan signifikan. Mengingat di Jawa pendidikan sudah sangat bagus.
Meskipun survei saat ini menunjukkan angka 43%, Doni optimis bahwa pada tanggal 14 Februari nanti, dukungan untuk Prabowo Gibran dapat mencapai 50% lebih.
Dikatakannya saat ini, G-Nesia sebagai relawan pendukung Prabowo-Gibran juga aktif dalam pengawalan surat suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pihaknya membentuk tim pengawas bayangan dengan dua orang di setiap TPS di kota Surakarta.
Diah Warih selaku Ketua GNesia menyatakan, bahwa mereka telah menyiapkan strategi pengamanan suara paslon 02 di Kota Surakarta dan akan melakukan quick count dengan melibatkan ribuan saksi di seluruh TPS.
“Teknisnya lebih lanjut akan kita sampaikan nanti. Kita sudah siapkan strategi untuk pengamanan suara paslon 02 di Kota Solo,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, final debat tersebut mengusung isu-isu seputar kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan dan inklusi. Ando