![1202 - marsud](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2024/02/1202-marsud.jpeg?resize=640%2C360&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – SD Marsudirini Surakarta mendadak berubah seperti lautan “merah” pada Senin (12/2/2024) pagi hingga siang hari. Ya, pemandangan itu tidak mengherankan, karena pada saat itu seluruh sivitas di sekolah yang beralamat di Jalan Soegijopranoto itu sedang mengadakan perayaaan Tahun Baru Imlek 2024.
Para siswa mengenakan baju atau kaos warna merah, identik dengan warna khas Imlek, demikian pula para guru juga mengenakan pakaian dengan warna serupa.
Acara tersebut dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Namun sebelum itu, di tempat yang sama dilangsungkan perayaan Imlek oleh anak-anak TK Marsudirini, Surakarta.
“Tempatnya memang kita jadikan satu saja, biar lebih praktis, sekaligus sebagai wujud kebersamaan,” ujar Kepala SD Marsudirini, Fransisca Romana Srilani, S.Pd kepada Joglosemarnews, Senin (12/2/2024).
Perayaan Imlek tersebut tampak disambut dengan antusiasme dan penuh kegembiraan oleh seluruh siswa yang hadir.
Mereka bukan saja menjadi pentonton, namun, para siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 dari kelas A hingga D itu dilibatkan untuk tampil di atas panggung. Minimal, perwakilan dari sekolah kelas.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2024/02/1202-marsud1-1.jpeg?resize=640%2C360&ssl=1)
Ada berbagai pertunjukan yang cukup menarik ditampilkan oleh anak-anak. Mulai dari siswa yang tampil menyanyikan lagu-lagu Mandarin yang sangat populer di telinga awam, dance, gerak dan lagu dan lain-lain.
Suasana terasa hidup sepanjang acara, karena MC yang dibawakan oleh guru SD Marsudirini itu seringkali diselipi dengan bahasa Mandarin.
Terkadang, MC juga memancing dengan pertanyaan dengan bahasa Mandarin, dan meminta para siswa mengartikannya. Tak ayal, para siswa pun tampak antusias untuk menjawab, apalagi panitia menyediakan sejumlah hadiah.
Omong punya omong, ternyata tidak hanya para siswa saja yang diminta untuk cas cis cus mempraktikkan bahasa Mandarin tersebut.
Kepala SD Marsudirini Surakarta, Fransisca Romana Srilani, S.Pd pun ketiban sampur. Saat memberikan sambutan pembukaan, dia didaulat untuk mengucapkan beberapa kalimat dalam bahasa Mandarin, yang tentu saja membuatnya kikuk.
“Untung saya dibawakan contekan, kalau tidak? Wah..” ujar Sisca, sapaan akrabnya sembari tersenyum.
Cermin Kebhinekaan
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2024/02/DSC_0144.jpg?resize=640%2C427&ssl=1)
Sisca menjelaskan, perayaan Imlek tersebut menjadi media penyaluran ekspresi dan ajang unjuk keterampilan bagi para siswa, sekaligus mengasah mental siswa untuk tampil di depan umum.
Lebih lanjut Sisca menjelaskan, perayaan Imlek untuk masa sekarang bukan lagi milik salah satu etnis. Namun lebih dari itu, perayaan Imlek sudah bersifat lebih universal dan menjadi milik bersama.
“Pesan yang ingin kami sampaikan melalui kegiatan ini adalah kebhinekaan. Di mana kita harus menghargai kebhinekaan di tengah heterogenitas ini,” ujarnya.
Adapun sebelumnya, pada hari Sabtu (10/2/2024), perwakilan sekolah-sekolah Marsudirini Surakarta, mulai dari TK, SD, SMP hingga SMK Marsudirini, didaulat untuk tampil dalam perayaan Imlek di Solo Paragon Mall. Suhamdani