BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Nasib apes dialami Dadang Nugroho warga Dukuh Jentikan, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono longsor pada Senin (26/2/2024) petang. Ya, talud dan dapur warung makan miliknya longsor tergerus banjir saluran air.
Longsor dipicu gerusan air pada saluran yang berada persis di samping bangunan. Akibatnya, atap teras warung dan dapur roboh. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 40 juta.
Dadang tidak menyangka dapur dan teras warung makan milikny bakal roboh. Diakui, sore itu, hujan lebat mengguyur wilayah Desa Dukuh, kawasan Pengging dan sekitarnya. Saluran air di bawah talut mengalir deras. Air itupun menggerus pondasi dan talut hingga akhirnya longsor.
Talut yang longsor sepanjang 20 meter tinggi 2 meter. Akibatnya, sebagian atap bagian dapur roboh. Selain itu juga terjadi kerusakan pada atap teras karena rangka besi hollow roboh. “Kebetulan tidak ada pengunjung saat itu. Kalau ada, bisa- bisa bakal tertimpa atap dan tiang penyangga,” ujarnya.
Untuk mengurangi beban korban, relawan, bersama warga langsung bergotong royong membantu membersihkan reruntuhan bangunan. Mereka juga membersihkan material yang menutup saluran. Sehingga air limpahan dari Umbul Pengging tetap dapat mengalir lancar. Apalagi, air tersebut digunakan petani untuk mengairi sawahnya. Waskita