Beranda Daerah Solo Tim DEB Sobi UNS Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Kotoran Ternak Ayam Jadi Biogas...

Tim DEB Sobi UNS Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Kotoran Ternak Ayam Jadi Biogas dalam Mewujudkan Desa Mandiri Sobokerto

Tim Desa Energi Berdikari (DEB) Sobat Bumi Universitas Sebelas Maret. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Tim Desa Energi Berdikari (DEB) Sobat Bumi Universitas Sebelas Maret menggelar sosialisasi Desa Energi Berdikari Sobokerto di Kantor Desa Sobokerto Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Kegiatan yang dilakukan diawal program kerja ini bertujuan untuk memberi edukasi masyarakat desa terkait program yang akan berjalan serta memberi edukasi terkait pentingnya penggunaan energi bersih bagi pemenuhan kebutuhan sehari-hari, pengolahan bahan sisa (kotoran ternak) menjadi sumber energi bersih hingga tercipta circular economy dan integrated farming seperti tujuan dari program tersebut.

Sosialisasi dihadiri oleh pemerintah daerah yang diwakili oleh perangkat desa, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Boyolali, perwakilan CSR Pertamina Patra Niaga DPPU Adi Soemarmo, Tenaga Ahli Biogas, Dosen Mentor dari UNS, Kelompok Masyarakat Ngudi Tirto Lestari, bu Sri (peternak mitra), kelompok nelayan dan petani, pemuda pemudi serta masyarakat Desa Sobokerto.

Sosialisasi dimulai dengan adanya penandatanganan MOU sebagai simbol perjanjian kerjasama antara Sobat Bumi Universitas Sebelas Maret dengan Kepala Desa Sobokerto (Bapak Surahmin) yang disaksikan secara langsung oleh stakeholder dan berbagai pihak mitra yang terlibat dalam program ini. Tujuan diadakannya penandatanganan MOU ini merupakan bentuk komitmen dan kerjasama antara stakeholder yang ada sehingga program ini dapat terlaksana hingga akhir dan bahkan berkelanjutan.

Data hasil observasi menunjukkan bahwa Desa Sobokerto memiliki ternak ayam mencapai 43.500 ekor sehingga jumlah kotoran ayam diperkirakan mencapai 135 ton per bulan di Desa Sobokerto dan diperkirakan mencapai 398 ton di Kecamatan Ngemplak. Tingginya limbah kotoran ternak di Kecamatan Ngemplak khususnya di Desa Sobokerto ini belum dikelola

Baca Juga :  Setelah 75 Tahun, Kerangka Jenazah Siswo Martoyo Beristirahat di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Solo

dengan maksimal sehingga menimbulkan dampak negatif, salah satunya pada peternak mitra kami yaitu kandang ayam pedaging milik Ibu Sri.

“Kandang saya dengan kapasitas 7500 ekor ayam yang menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengundang lalat sumber penyakit yang terus mengganggu masyarakat sekitar, ditambah lagi dengan posisi kandang yang terletak di antara pemukiman warga, saya kerap mendapat protes dari warga karena bau yang ditimbulkan.” Ucap bu Sri pemilik ternak ayam.

Tim Desa Energi Berdikari (DEB) Sobat Bumi Universitas Sebelas Maret. Istimewa

Adanya permasalahan ini, Tim Desa Energi Berdikari (DEB) Sobat Bumi Universitas Sebelas Maret (UNS) menginisiasi proyek pengolahan limbah kotoran ternak ayam menjadi biogas yang dimanfaatkan untuk substitusi pemenuhan kebutuhan gas elpiji oleh 5 rumah tangga serta energi listrik sebagai efisiensi operasional peternakan ayam dan penerangan jalan di 5 titik. Selain hasil utama biogas tersebut, hasil limbah biogas nantinya dibuat menjadi sepertipupuk padat dan pupuk cair untuk kegiatan pertanian dan pengembangbiakan maggot yangdigunakan sebagai pakan ternak ayam dan pakan ikan keramba bagi nelayan di Waduk Cengklik.

“Alur pemecahan masalah ini menggunakan konsep circular economy dan integrated farming dengan menggunakan kotoran ternak ayam sebagai sumber energi terbarukan dalam mewujudkan desa mandiri energi Sobokerto.” ujar Anugrah Muhtarom Pratama, ketua Program DEB Tim Sobi UNS.

“Biogas dari kotoran hewan dapat mengurangi efek Gas Rumah Kaca dari limbah peternakan dan juga ramah lingkungan, dengan proyek ini maka kita turut mendukung SDGs tujuan ke 7, Paris Agreement dan Konferensi G-20 tentang komitmen Indonesia untuk mengurangi efek GRK, serta Grand Strategi Energi Nasional (GSEN).” terang Dr. Ayu Intan Sari, S.Pt., M.Sc.

Baca Juga :  Dosen Penyurvei Gibran dan Kaesang Kini Diangkat Jadi Staf Khusus Wakil Presiden RI

Sosialisasi dilakukan di awal sebelum pembangunan dilakukan guna memberi edukasi kepada masyarakat tentang rangkaian program, cara kerja/operasi teknologi pengolahan biogas, sertamanfaat yang dihasilkan sehingga dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program ini. Kegiatan sosialisasi disambut dengan baik oleh warga setempat dan perangkat desa Sobokerto. Anggota karang taruna, kelompok masyarakat, dan kader posyandu turut hadir dan berpartisipasi aktif bahkan mendapatkan doorprize sebagai apresiasi atas keaktifan dari pemuda Karang Taruna yang telah disediakan panitia.

penandatanganan MOU sebagai simbol perjanjian kerjasama antara Sobat Bumi Universitas Sebelas Maret dengan Kepala Desa Sobokerto. Istimewa

Melalui sosialisasi hari ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat penerima manfaat terkait program yang akan kami jalankan yaitu pengolahan kotoran ternak ayam menjadi biogas, pupuk, dan budidaya maggot. Adanya pertemuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak dan stakeholder yang ada sehingga Desa Energi Berdikari berbasis circular economy dan integrated farming dapat terwujud pada Desa Sobokerto. *