KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 26 pelaku prostitusi berhasil digulung oleh jajaran Polres Klaten dalam giat operasi Pekat Candi 2024.
Wakapolres Klaten, Kompol Tri Wakhyuni menjelaskan, operasi tersebut berlangsung dari 6-25 Maret 2024.
Adapun operasi tersebut menyasar pada pelaku prostitusi, penjual miras, penjual petasan alias mercon, judi, narkoba hingga aksi premanisme.
Dijelaskan Tri Wakhyuni, selama Operasi Pekat Polres Klaten mengamankan setidaknya 26 orang terkait prostitusi, 5 orang dalam kasus judi, 6 orang dalam kasus narkoba, 2 orang dalam kasus premanisme dan 1 orang dalam kasus petasan.
Tri Wakhyuni menjelaskan, untuk para pelaku prostitusi, mereka diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan terlarang lagi.
Mereka tidak dijerat dengan pasal perzinahan karena tak ada laporan dari pihak istri atau suami.
Kemudian, dalam kasus perjudian, Polres Klaten menangkap pelaku di dua tempat kejadian perkara, yakni di Desa Gadungan, Kecamatan Wedi dan Desa Pandanan, Kecamatan Wonosari.
2.100 petasan mini atau petasan korek api juga berhasil diungkap Polres Klaten dari seorang penjual di Kelurahan Mojayan Kecamatan Klaten Tengah.
“Dalam kurun waktu operasi pekat candi, ada dua kasus premanisme yakni di Desa Nanggulan, Kecamatan Cawas dan di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan. Ada dua TKP dan dua tersangka,” jelas dia di Mapolres Klaten, Rabu (27/3/2024) siang.
Sebagaimana diketahui, operasi Pekat Candi 2024 digelar jajaran kepolisian untuk memberantas penyakit masyarakat seperti prostitusi, judi, miras, petasan, premanisme dan narkoba.
Operasi itu untuk menciptakan situasi kondusif di masyarakat khususnya pada bulan Ramadan sampai dengan Lebaran 2024.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
















