SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menelan korban di Kota Solo. Satu anak meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Plt Dinkes Solo, Setyowati menuturkan, anak meninggal dunia akibat DBD tersebut berusia 11 tahun. Untuk itu pihaknya mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan dan kembali giat pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Iya kemarin satu meninggal dunia, anak-anak usia 11 tahun. Total sampai pekan 10 tahun 2024 ini angka DBD di Solo ada 32 kasus. Tapi kesehariannya dia berada di luar Kota Solo. Hanya saja setiap malam, korban berada di Solo untuk menemani neneknya,” ujarnya, Kamis (21/3/2024).
Setyowati mengakui salah satu penyebab meninggalnya anak tersebut karena keterlambatan penanganan. Untuk itu, ia meminta agar masyarakat langsung berobat ke fasilitas kesehatan jika menemui gejala sakit DBD.
“Kebetulan kesehariannya di luar Solo. Kalau malam di Solo menjaga neneknya. Karena meninggalnya di Solo ya tetap menjadi angka kematian kita. Penanganannya memang agak terlambat ya. Maka warga segera ke rumah sakit kalau mengalami demam atau gejala lain pada hari ketiga. Siapa tahu hari pertama dan kedua tidak dirasakan,” imbuhnya.
Setyowati menambahkan, pihaknya mulai kembali intens memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat terkait bahaya DBD. Dia juga meminta petigas mengintensifkan PSN dan menggerakkan warga.
“Mengintensifkan kembali PSN ya. Dan kita juga pastikan sampai saat ini belum ada info bangsal anak di RS penuh. Kita akan selalu komunikasi dengan pihak RS,” pungkasnya. Prihatsari