Beranda Umum Demi Sembako Murah, Ratusan Warga Boyolali Rela Antre 1,5 Jam Lebih

Demi Sembako Murah, Ratusan Warga Boyolali Rela Antre 1,5 Jam Lebih

Gerakan pangan murah untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan digelar di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali, Rabu (6/3/2024). Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Gerakan pangan murah untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan digelar di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali, Rabu (6/3/2024). Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif masyarakat.

Bahkan, ratusan warga rela antre hingga 1,5 jam lebih untuk mendapat kesempatan membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kg dengan harga hanya Rp 51.000. Ada pula telur ayam yang dijual dengan harga Rp 27.500/kg.

“Sabar saja, toh teman yang antre juga banyak. Akhirnya bisa beli beras lebih murah ketimbang harga di pasaran,” ujar Tri Yuniati (35) warga Kampung Gumulan, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo.

Dia menilai harga tersebut sangat murah. Pasalnya, harga beras di pasaran kemasan 5 kg berkisar Rp 80.000 – Rp 85.000. Demikian juga harga telur, di pasaran bisa mencapai Rp 31.000/ kg. Dia pun membeli telur sebanyak 2 kg.

Baca Juga :  Strategi Cetak Lulusan Unggul, SMK Mandala Bhakti Hadiri PIT PATKESINDO 2025

Kepala DKP Boyolali, Bambang Jiyanto menjelaskan, kegiatan pasar murah ini disediakan 2,5 ton beras SPHP dari Bulog. Juga disediakan beras dari kelompok tani sebanyak 2 ton dengan harga Rp 65.000 kemasan 5 kg.

Dijelaskan, gerakan pangan murah ini bertujuan untuk meringankan biaya belanja masyarakat jelang puasa. Selain itu juga untuk mengendalikan laju inflasi di Boyolali. Diakui, harga kebutuhan pokok di pasaran masih tinggi.

Hanya saja, dalam beberapa hari kedepan harga bisa turun. Pasalnya, sesuai informasi dari Dinas Pertanian (Dispertan), sebentar lagi petani di Boyolali sudah memasuki musim panen padi.

“12 Maret nanti sudah ada yang panen. Perkiraan panen di Maret ada 9 ribu hektare, lalu April 5 ribu hektare,” tandasnya. Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.