WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah sukses pada tahun lalu, kembali SMPN 1 Jatiroto Wonogiri melaksanakan ujian praktik full kreatif berupa karya batik karnival.
Ujian praktik yang diselenggarakan SMPN 1 Jatiroto Wonogiri selama kurun waktu 2 tahun terakhir merupakan kolaborasi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial berkolaborasi dengan Seni Budaya. Ujian praktik dikemas secara menarik serta dapat memacu kreativitas siswa, khususnya kelas IX, yakni karya batik karnival.
Adalah Catur Purnomo guru mata pelajaran IPS yang jeli dalam mencermati moment dan peluang yang di lingkungan sekitar. Dia mempunyai keyakinan bahwa hal itu akan dapat memacu anak untuk lebih kreatif dalam berkarya.
Melalui rilis, Sabtu (9/3/2024), hasil dari kreativitas siswa berupa karya batik karnival akan ditampilkan saat sekolah memperingati hari ulang tahun. Untuk 2024 ini akan dilaksanakan Mei.
Hasil karya batik karnival siswa SMPN 1 Jatiroto Wonogiri itu tahun lalu memuai kesuksesan. Hasil karya siswa tahun lalu sudah berhasil ikut dalam kegiatan festival batik karnival pada 15 Oktober 2023 di Alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Kala itu pihak sekolah bekerjasama dengan Bank Giri Sukadana Wonogiri menampilkan karya batik karnival spektakuler hingga mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat Wonogiri dan sekitarnya.
Kepala SMPN 1 Jatiroto Joko Dwi Suranto menyambut baik rencana ujian praktik pembuatan karya batik karnival ini dan mendukung sepenuhnya. Kepala SMPN 1 Jatiroto Joko Dwi Suranto sekaligus memberikan motivasi kepada siswa kelas IX agar tidak ragu dan malu menyalurkan bakat minat mereka dalam berkreasi melalui batik karnival.
Lebih lanjut, Kepala SMPN 1 Jatiroto Joko Dwi Suranto berpesan agar selalu berhati-hati dalam mengerjakan tugas ujian praktik ini. Siswa diminta untuk selalu berkoordinasi dengan sekolah jika menemui kendala.
“Dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya ditantang untuk menghasilkan sebuah karya batik karnival. Tetapi juga harus mampu menceritakan karya mereka, mulai dari tema, proses pembuatan, hambatan yang dihadapi dan cara menyelesaikan hambatan tersebut,” beber Kepala SMPN 1 Jatiroto Joko Dwi Suranto.
Melalui kegiatan ini, secara tidak langsung, lanjut Kepala SMPN 1 Jatiroto Joko Dwi Suranto, tujuan sekolah tercapai. Yakni anak diharapkan mampu memahami dimensi dalam profil pelajar Pancasila yaitu berkebhinekaan global, gotong-royong, kreatif, benalar kritis.
Sementara Catur Purnomo menerangkan teknik pelaksanaan pembuatan karya batik karnival, siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Dimana dalam satu kelompok terdiri dari 8 siswa. Selanjutnya mereka berkonsultasi dengan guru IPS maupun Seni Budaya kaitannya dengan tema, desain serta pola yang akan mereka usung.
“Bahan utama yang dipakai dalam pembuatan batik carnival ini adalah busa hati, yang pengadaannya dikoordinir oleh guru pengampu mata pelajaran IPS. Tugas ini diharapkan selesai dalam kurun waktu kurang lebih 3 bulan,” kata Catur Purnomo.
Siswa terlihat antusias dalam mengerjakan tugas ini. Mereka diberi kebebasan untuk sepenuhnya menyalurkan ide serta gagasan sehingga diharapkan mampu menghasilkan sebuah karya batik karnival yang layak ditampilkan di depan publik. Aris Arianto