Beranda Daerah Sragen Dua Santri Pondok Pesantren di Sragen Nyungsep Ke Sawah Gara-gara Kebut-kebutan di...

Dua Santri Pondok Pesantren di Sragen Nyungsep Ke Sawah Gara-gara Kebut-kebutan di Jalan Raya Sangiran Plupuh Tepatnya di Desa Bukuran Kalijambe

Dua orang santri pondok pesantren di Sragen nyungsep ke sawah gara-gara kebut kebutan di jalan tikungan tajam Dukuh Taprukan RT 02, Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen Jawa Tengah, Foto Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gara gara ugal ugalan di jalan raya, dua orang santri Pondok di Sragen mengalami kecelakaan tunggal tercebur ke sawah di Dukuh Taprukan RT 02, Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah atau lebih tepatnya di jalan raya Plupuh-Sangiran Minggu (24/3/2024) Pukul 11:16 WIB.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM dua orang santri pondok pesantren terkenal di Sragen kota itu mengunakan sepeda motor Honda Astrea Impressa Nopol AD 5987 CN, diduga kebut-kebutan atau balapan dengan sesama temannya yang kebetulan juga mengunakan sepeda motor dari arah Sangiran menuju ke ke Plupuh. Saat melintasi jalan berbelok-belok dan dua santri tersebut kurang menguasai medan akibatnya mereka terjun ke dalam sawah yang sudah ditanami padi di kampung Taprukan tersebut.

“Kemarin itu kejadian awalnya motor itu agak kencang dan seperti kebut kebutan sama temannya pada saat menikung disitu ia tidak bisa menguasai kendaraan hingga terjun ke sawah dengan ketinggian kurang lebih 5 meter,” kata Nur Sabtu (30/3/2024).

Bang Nur juga menyampaikan pada saat kejadian itu kedua santri tersebut badan dan kendaraan nyungsep ke dalam lumpur sawah yang baru saja ditanami padi oleh pemilik sawah beberapa hari lalu. Meski tidak mengalami luka luka serius akan tetapi motor dan penumpangnya mandi lumpur dan rusak dibagian kendaraan.

Baca Juga :  Gara-Gara Dana Dari BGN Telat Dapur MBG di Karangmalang Sragen Berhenti Operasi dan Akhirnya Seperti Ini !

“Tubuh kedua santri tersebut penuh dengan lumpur nyari tak dikenali dan motornya juga penuh dengan lumpur sawah, atas kejadian itu warga dan penguna jalan bahu membahu membantu evakuasi kendaraan milik santri asal Sragen kota tersebut, dan sawah yang baru saja ditanami rusak akibat kejadian tersebut,” jelasnya.

Dua orang santri pondok pesantren di Sragen nyungsep ke sawah gara-gara kebut kebutan di jalan tikungan tajam Dukuh Taprukan RT 02, Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen Jawa Tengah, Foto Huri Yanto

Kasus tikungan Taprukan itu selama ini memang kerap memakan korban, bahkan banyak pengendara roda dua dan roda empat juga kerap jadi korban tikungan maut itu, sebelum tragedi santri nyungsep ke sawah juga memakan korban kecelakaan yang sama yakni Yono dan istrinya Suratmi beserta anak perempuannya yang masih kecil, salah satu warga Dukuh Ngampon, Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen yang kebetulan melintas menggunakan sepeda Honda Supra AD 5332 HN, hingga terjatuh dan luka-luka.

Aziz salah satu pemuda Dukuh Taprukan, Bukuran, Kalijambe pada JOGLOSEMARNEWS.COM , membenarkan kejadian tersebut, menurutnya kejadian tersebut sering terjadi di tikungan Taprukan karena medan jalan yang menikung tajam kerap menjatuhkan penguna jalan paling parah sepeda motor, bahkan juga akibat tikungan tajam itu membuat bahan bakar banyak yang tumpah membuat licin jalan sehingga banyak yang jatuh.

Baca Juga :  Tatag Prabawanto Mantan Sekda Sragen Kritik Tata Kelola Birokrasi Pemkab Sragen Yang Terbaru

“Sering pada jatuh di tikungan itu mas, kemukinan truk isi bahan bakar solar dalam kondisi penuh dan melintas di jalan tikungan tersebut membuat solar tumpah dan sering mengakibatkan orang yang mengunakan sepeda motor terjatuh saat melintas di tikungan itu,” kata Azis.

Harapan warga pihak terkait khususnya pemkab Sragen maupun Dishub kabupaten Sragen bisa segera menindaklanjuti permasalahan ini dan memberikan rambu-rambu di lokasi tikungan Taprukan yang terkenal tajam dan mematikan tersebut, agar kejadian yang kerap menimpa warga ini tak terulang lagi. Huri Yanto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.