Beranda Daerah Solo Gibran Temui Gusti Bhre di Pura  Mangkunegaran, Minta Jadi Penerusnya  sebagai Walikota...

Gibran Temui Gusti Bhre di Pura  Mangkunegaran, Minta Jadi Penerusnya  sebagai Walikota Solo?

Kanjeng Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X  dan Gibran Rakabuming Rakabuming Raka  / tribunnews / kolase: suhamdani

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menemui Kanjeng Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X di Pura  Mangkunegaran, Kamis (29/2/2024) sore.

Sebagaimana rumor yang berkembang belakangan  ini, Gusti Bhre  sapaan akrab Mangkungara X, disebut-sebut memiliki poteni dan peluang untuk maju dalam kontestasi  Pilkada Solo mendatang.

Ketika diungkit mengenai hal itu, Gibran pun berkelit bahwa  pertemuan tersebut tidak membahas  masalah politik, termasuk masalah kontestasi Pilkada.

KGPAA Mangkunagoro X memang oleh k sejumlah kalangan digadang-gadang maju dalam Pilkada Solo 2024.

Sebelumnya, Gibran juga mengatakan Adipati Pura Mangkunegaran tersebut juga merupakan sosok yang potensial menjadi pemimpin muda.

“Apa hubungannya dengan Pilkada dengan Kanjeng Gusti. Saya kalau ketemu Kanjeng gusti jarang sekali membicarakan masalah politik, bicara masalah lain biasanya kebudayaan,” bebernya, Jumat (1/3/2024).

Baca Juga :  Bertemu Dengan Pengelola PLTSa Putri Cempo, Warga Jatirejo Minta Uji Lagi Hasil Limbah Usai Bikin Sesak Nafas dan Batuk Pilek

Menurutnya, pertemuannya dengan Gusti Bhre membahas banyak hal termasuk kolaborasi Pemkot Solo dengan Pura Mangkunegaran. Pembicaraan keduanya disebut berfokus pada bidang kebudayaan.

“Ya beberapa hal lah ya dengan Mangkunegaran. (Apa aja) Kolaborasi-kolaborasi ke depan, kemarin kan cap go meh sudah cukup baik,” imbuhnya.

Di sisi lain, Gibran menegaskan tidak pernah mendorong Mangkunegoro X untuk menjadi Walikota Solo selanjutnya. Menurutnya, pembicaraan terkait Walikota Solo itu pembicaraan petinggi partai.

“Enggak, saya nggak pernah dorong memangnya saya ketua partai. Saya tidak pernah mengatur itu maju sana, maju nggak kita kan bukan siapa-siapa, bukan ketua partai. Saya nggak berani (menyarankan), pembicaraan seperti itu antara pimpinan partai ya. Kalau saya tidak punya power untuk itu, tidak ada pembicaraan, membicarakan hal yang berbeda,” tukasnya. Prihatsari