JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –Ketua harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Partai Golkar bisa saja mendapatkan jatah kursi menteri lebih dari 5 sebagaimana diungkapkan oleh Ketum Golkar, Airlangga Hartarto.
Hal itu dengan catatan, jika kinerja partai Golkar memang maksimal untuk memenangkan Prabowo-Gibran, maka Golkar bisa mendapat lebih dari yang diminta.
“Sehingga jangankan 5, kalau kita nilai kerjanya maksimal mungkin bisa lebih, atau juga sebaliknya,” ucap Dasco.
Meski demikian, Dasco memastikan, persoalan komposisi kabinet ini merupakan hak prerogatif dari presiden terpilih. Dia menyebut, Prabowo-Gibran jika resmi diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024, akan berkomunikasi dengan partai-partai pendukung.
“Tentunya untuk masalah kabinet, kami akan bicarakan dengan partai-partai koalisi walaupun itu hak prerogatif presiden. Jadi apa pun itu nanti akan kita putuskan bersama, dan Pak Prabowo jika nanti sudah nanti ditetapkan sebagai presiden terpilih tentunya pertimbangan sendiri,” ucap Dasco.
Sementara, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan pembahasan mengenai komposisi menteri masih terlalu dini untuk dibicarakan saat ini
Yoga mengatakan, pembahasan mengenai komposisi menteri juga masih terlalu dini untuk dibicarakan saat ini. Dia berharap semua pihak untuk menunggu hasil pengumuman pemenang Pemilu 2024.
“Soal menteri terserah presiden dan wakil presiden, toh itu masih lama. Santai saja,” ucap kepada Tempo Minggu (17/3/2024).
Dia mengatakan, persoalan komposisi menteri yang ada dalam kabinet mendatang juga akan diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo-Gibran setelah secara resmi diumumkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Awalnya, Viva menyebut partainya enggan berkomentar lebih lanjut.
“Soal Golkar, kami tidak mau berkomentar dan tidak mau ikut campur karena itu urusan partai Golkar,” ujar Viva.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut partainya minimal mendapat 5 jatah menteri dari Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika terpilih pada pemilihan presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2024.