Beranda Umum Nasional Guntur Romli: Jokowi Gagal Hancurkan PDIP, Gagal Loloskan PSI, Tapi ...

Guntur Romli: Jokowi Gagal Hancurkan PDIP, Gagal Loloskan PSI, Tapi PPP Terdampak Daya Rusaknya

Ketua Umum Ganjarian Mohamad Guntur Romli saat deklarasi Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu (18/1/2023). Mereka menilai Ganjar sebagai sosok penerus Presiden Joko Widodo alias Jokowi | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Upaya keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghancurkan PDI Perjuangan (PDIP), partai yang membesarkannya, akhirnya gagal total.

Demikian diungkapkan oleh politikus PDIP yang juga Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Guntur Romli.

Guntur mengatakan hal itu, untuk menanggapi hasil penetapan Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (20/3/2024) malam.

Guntur mengaku bersyukur, tapi juga sedih terhadap hasil penetapan KPU.

“PDI Perjuangan bersyukur menang ketiga kalinya untuk Pileg, meski di tengah usaha keras Jokowi membakar partai yang membesarkannya (PDIP) untuk meloloskan partai anak bungsunya, (yakni) PSI,” ujar Guntur ketika dihubungi, Kamis (21/3/2024).

Menurut dia, Jokowi gagal total menghacurkan PDI Perjuangan. Selain itu, Jokowi juga gagal total meloloskan PSI.

“Namun kami sedih dengan nasib partai-partai di koalisi Pilpres 03 akibat imbas dari daya rusak Jokowi, khususnya PPP yang melalui putusan KPU gagal ke Senayan,” tuturnya.

Guntur kemudian mendukung upaya PPP untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Biarlah rakyat Indonesia tahu, daya rusak Jokowi ingin menghilangkan partai Ka’bah yang merupakan partai Islam yang toleran dan memiliki sejarah yang panjang dalam pengabdian politik keumatan di negeri ini,” kata dia.

Baca Juga :  Berkaca dari Pilpres 2024 yang Amburadul,  Pakar Hukum: Presiden Harus “Dipincangkan” Agar Tak Cawe-cawe Pemilu Lagi

Politikus PDIP itu menilai PPP yang tidak lolos ke Senayan sebagai peristiwa yang tidak bisa dipercaya, sebagaimana perolehan suara Pasangan 03 Ganjar-Mahfud.

“Karena itu, kami juga akan melayangkan gugatan ke MK terkait hasil Pilpres 2024,” ucapnya.

Diketahui, KPU telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara nasional untuk pemilihan presiden, pemilihan legislatif, dan dewan perwakilan daerah. Dalam ketetapan KPU, pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto atau Gibran Rakabuming Raka dinyatakan unggul dalam Pilpres 2024.

Berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan KPU, Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran memperoleh 96.214.691 suara.

Kemudian, di peringkat kedua terdapat Paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin yang meraih 40.971.906 suara. Adapun Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meraih 27.040.878.

Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi, sementara dua sisanya dimenangkan pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin. Dua provinsi yang dimenangkan Anies-Muhaimin adalah Aceh dan Sumatera Barat. Sementara, Ganjar-Mahfud tidak memenangkan satu provinsi pun.

Baca Juga :  Prabowo Masuk 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh 2025, Jokowi Nyungsep sebagai Tokoh Terkorup versi OCCRP

Adapun, berikut rekapitulasi langkap hasil penghitungan suara untuk Pileg 2024 dari KPU.

Partai lolos ke DPR

PDIP: 25.387.279

Partai Golkar:  23.208.654

Partai Gerindra: 20.071.708

PKB: 16.115.655

Partai NasDem: 14.660.516

PKS: 12.781.353

Partai Demokrat: 11.283.160

PAN: 10.984.000

Partai tak lolos ke DPR

PPP: 5.878.777

PSI: 4.260.169

Partai Perindo: 1.955.154

Partai Gelora: 1.281.991

Partai Hanura: 1.094.588

Partai Buruh: 972.910

Partai Ummat: 642.545

PBB: 484.486

Partai Garuda: 406.883

Partai PKN: 326.800.

www.tempo.co