![1503 - antraks](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2024/03/1503-antraks.jpg?resize=640%2C359&ssl=1)
GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Akhirnya satu dusun di Sleman dan Gunungkidul ditetapkan sebagai zona merah antraks, menyusul kasus kematian ternak beberapa waktu lalu di kedua dusun tersebut.
Penetapan status tersebut dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY setelah kasus di kedua dusun tersebut terkonfirmasi akibat antraks.
Dengan status tersebut, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan, pihaknya akan memberlakukan kebijakan lockdown atau karantina terhadap ternak di wilayahnya.
Akses keluar masuk lalu lintas hewan ternak di sejumlah pasar hewan akan diperketat. Ternak yang akan masuk di pasar hewan, harus dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan sudah disinfeksi.
Terbaru, hasil uji laboratorium terhadap sampel tanah dan kambing yang juga mati mendadak di Kalurahan Sawahan, Kapanewon Ponjong, pada Selasa (20/2/2024) lalu, dinyatakan positif antraks.
“Jadi dari semua sampel yang kami kirimkan untuk uji laboratorium semuanya positif (antraks),” jelasnya, Kamis (14/32024).
Sedangkan hasil uji laboratorium terhadap sampel sapi yang positif antraks sudah terlebih dahulu diketahui pada Minggu (10/3/2024) lalu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Hery Sulistio Hermawan menjelaskan, zonasi dilakukan untuk memfokuskan penanganan agar kasus antraks tak menyebar.
Daerah yang menjadi zona merah itu ialah Dusun Kalinongko Kidul di Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman dan Dusun Kayoman, Desa Serut, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul.
Meski berbeda kabupaten, kedua desa itu secara geografis bertetangga dan banyak warganya terikat hubungan kekerabatan.
Kepala Balai Besar Veteriner Wates, Hendra Wibawa mengatakan, hasil uji laboratorium terhadap sampel ternak mati dan tanah tempat penyembelihan hewan dari dua pemilik ternak di dua dusun itu terbukti positif antraks.
”Jadi, Dusun Kalinongko Kidul dan Kayoman masuk zona merah dan harus cepat ditangani kasusnya,” ucapnya.
Uji sampel
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman, Nanang Danardono, Kamis (14/3/2024) membenarkan, hasil uji sampel tanah yang diambil dari lokasi penyembelihan ternak yang mati mendadak di Padukuhan Kalinongko Kidul, Kalurahan Gayamharjo, Prambanan, memang positif antraks.
Sejak 2 Februari hingga 7 Maret 2024 terdapat terdapat sembilan ternak mati mendadak di Kalinongko Kidul, Kalurahan Gayamharjo. Jumlah ternak mati tersebut milik dua peternak. Rinciannya, enam kambing dan satu sapi milik W.
Sedangkan dua ekor kambing lainnya milik peternak berinisial W. Ternak mati tersebut ada yang dikubur. Ada pula yang disembelih dan di-berandu atau dagingnya di bagikan kepada warga setempat. Ada juga satu ekor kambing mati milik W yang kemudian dibuang di sungai.
Kepala DP3 Sleman, Suparmono mengungkapkan, penanganan ternak mati mendadak di Kalinongko Kidul telah dilakukan menggunakan standar operasional prosedur (SOP) penyakit antraks.
Melakukan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat agar melapor jika ada ternak sakit atau mati mendadak kepada petugas. Pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfeksi di lokasi kandang dengan formalin 10 persen. Lalu melakukan edukasi dan pengambilan daging hasil sembelihan ternak sakit untuk dilakukan pemusnahan.
Pihaknya bersama dengan aparat kepolisian mengambil sisa daging milik warga yang disimpan di kulkas untuk dimusnahkan.
“Jadi semua kulkas di sembilan keluarga yang untuk menyimpan daging isinya kami keluarkan semua atas persetujuan dari yang punya. Semua kita kumpulkan, kita bakar dan kita timbun sedalam empat meter, lalu kita cor beton. SOP (penanganan) antraks begitu, biar aman,” urai Suparmono.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membenarkan jika sisa daging ternak yang terindikasi antraks sudah diambil dari kulkas sembilan keluarga untuk kemudian dimusnahkan.
“Lokasinya ini kan perbatasan antara Sleman, dengan Gunungkidul. Ternak disana kami upayakan untuk diberikan vaksin,” ucapnya.