Beranda Daerah Boyolali Riuhnya Sepak Bola Api Bikin Santri di Ponpes Doglo, Boyolali Terhibur

Riuhnya Sepak Bola Api Bikin Santri di Ponpes Doglo, Boyolali Terhibur

Sepak bola api
Para santri di Ponpes Doglo, Cepogo, Boyolali tengah asyik bertanding sepak bola api di halaman Ponpes | Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Main sepak bola api? Apa tak berbahaya? Mungkin itu yang ada di benak pembaca jika mendengar permainan tersebut.

Namun, bagi para santri Ponpes Al Huda, Doglo di Desa Candi Gatak, Kecamatan Cepogo, Boyolali, permainan ekstrem itu sudah jadi tradisi untuk hiburan para santri.

Ya, namanya memang sepak bola api. Kegiatan sepak bola api ini digelar oleh para santri usai mereka belajar dan mengaji kitab kuning.

Tempat bermainya di halaman Ponpes tersebut. Secara umum, aturan mainnya sama dengan sepak bola. Namun, ukuran gawangnya lebih kecil. Karena ukuran lapangan juga terbatas, permainan ini hanya dimainkan oleh enam orang  pemain setiap Tim.

Durasi permainan juga dibatasi. Tidak 2 X 45 menit, namun cukup 2 X 10 menit. Ada dua tim yang bertanding, yaitu tim hitam dan tim putih. Bolanya menggunakan kelapa kering yang dibakar, jadi benar-benar bola api. Bukan rekayasa atau tipuan belaka.

Sebelum bermain, para santri akan berdoa terlebih dahulu dipimpin Pengurus Ponpes, Muhammad Nailil Huda.  Usai melafalkan doa-doa khusus, kick off pun dimulai. Kelapa yang kering telah menjadi bola api langsung ditendang.

Tanpa takut, para santri berebut bola api untuk digiring ke gawang lawan. Para santri lain yang menonton pun tak kalah riuhnya. Mereka saling memberikan semangat untuk tim kesayangannya.

Menurut Huda, permainan sepak bola api biasa dimainkan di Ponpes yang dipimpin KH Habib Ihsanudin itu. Biasanya dilakukan untuk hiburan saat momen tertentu atau jika para santri sudah terlihat bosan mengaji.

Terutama saat puasa, dimana kegiatan mengaji kitab kuning lebih padat. Dengan tirakat khusus, maka para santri akan bisa melakukan permainan berbahaya ini tanpa mengalami luka.

“Yang penting doa dan para santri tak boleh sombong,” ujarnya.

Salah satu santri, Muhammad Razqi Maulana mengaku senang bisa ikut main bola api. Dalam laga itu, dia berhasil menceploskan bola api ke gawang lawan. “Alhamdulillah, senang banget. Tadi habis mencetak satu gol,”  ujarnya penuh semangat. Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.