Beranda Umum WASPADA! Kasus DBD di Boyolali Merata di 22 Kecamatan

WASPADA! Kasus DBD di Boyolali Merata di 22 Kecamatan

Ilustrasi nyamuk demam berdarah. Pixabay

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Seiring tingginya curah hujan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Boyolali pun juga tinggi. Bahkan ada tiga kasus kematian akibat penyakit tersebut.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, sejak awal Januari hingga awal Maret ini, kasus DBD tercatat sebanyak 126 kasus. Pada Januari 74 kasus dan 49 kasus pada Februari.

“Korban meninggal 3 orang, Januari meninggal dua dan Februari satu,” katanya, Rabu (6/3/2024).

Diakui, jumlah kasus DBD yang meninggal dunia ini turun dari dua tahun sebelumnya dalam periode yang sama. Dari 5 kasus di tahun 2022, kemudian turun jadi 4 dan awal tahun ini ada tiga kasus DBD yang meninggal dunia.

Baca Juga :  Koordinator Sedulur Mas Dar se Jateng Apel Siaga di Solo Untuk Menangkan Luthfi-Yasin

“Penderita DBD yang meninggal dunia ini masing- masing terjadi di Kecamatan Teras, Wonosegoro dan Wonosamodro.”

Diungkapkan, kasus DBD ini merata di 22 Kecamatan di Boyolali. Kasus sebaran terbanyak terjadi di Kecamatan Karanggede dengan 17 kasus. Kemudian di Cepogo ada 13 kasus, Sambi dan Kemusu masing-masing 11 kasus.

Terkait tingginya kasus DBD ini perlu diwaspadai bersama. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat terus melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M. Yaitu, menguras, menutup serta mengubur benda- benda yang bisa menampung air hujan.

“Kami juga ingatkan masyarakat yang mengalami gejala seperti DBD segera dibawa berobat,” tandasnya. Waskita