JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Diduga Catut Nama Dosen di Malaysia, Prof Kumba Akhirnya Mundur dari Jabatan Dekan FEB Unas

Profesor Kumba Digdowiseiso akhirnya resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (Unas) Jakarta | tribunnews
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah heboh menjadi pemberitaan di media terkait kasus dugaan pencatutan nama dosen universitas di Malaysia, Profesor Kumba Digdowiseiso akhirnya resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (Unas) Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan secara lisan kepada media, Kamis (18/4/2024) sebagai bentuk pertanggungjawaban akademis.

“Pengunduran diri saya ini merupakan bentuk pertanggungjawaban akademis saya kepada Rektor Unas dan sivitas akademika agar tidak membebani kampus dalam melakukan investigasi terhadap persoalan yang sedang saya hadapi,” kata Kumba di kampus Unas, Kamis (18/4/2024).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kumba diduga mencantumkan nama orang lain dalam publikasi ilmiah April 2024 lalu.

Kumba menjelaskan, hal tersebut tidak benar, dan tidak memiliki dasar.

“Saya sangat menjunjung tinggi integritas akademis, dan oleh karenanya saya bersedia dan siap untuk menjalani proses terkait dengan tuduhan, dugaan dan fitnah yang ditujukan pada saya sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang diatur dalam Undang-Undang dan ketentuan yang berlaku,” ungkap Kumba.

Baca Juga :  Pejelasan BPOM Terkait Roti Aoka Bisa Awet Lama hingga 3 Bulan

Dia mengharapkan agar semua pihak mengedepankan sikap yang objektif dan rasional terhadap persoalan tersebut.

“Perlu diketahui bahwa selama tujuh hari sejak persoalan ini mencuat ke publik, saya sangat menghormati proses investigasi internal yang sedang berlangsung walaupun saya sadar setiap waktu yang dilewati akan mengorbankan nama baik saya di media,” ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Kumba Digdowiseiso diduga memasukkan sejumlah nama dosen di Universiti Terengganu (UMT) dalam laporan jurnal ilmiah yang diduga plagiat itu ke Journal of Sociel Science 2024.

Dugaan pencatutan nama karya ilmiah Kumba itu ramai sejak pekan lalu setelah muncul unggahan di laman Retraction Watch.

Baca Juga :  Lantik Sudaryono sebagai Wakil Mentan saat Berkontestasi di Pilgub Jateng, Politik Jokowi untuk Amankan Luthfi dan Kaesang?

Awal 2024, sekelompok dosen di Universiti Malaysia Terengganu menerima pesan WhatsApp dari whistle blower atau pelapor yang resah dengan temuan dugaan plagiat karya ilmiah.

Ketika melakukan pencarian di Google Scholar, whistle blower itu melihat sejumlah nama di Departemen Ekonomi kampus setelah dicatut oleh Kumba, salah satunya Safwan Mohd Nor.

Profesor ekonomi dari UMT, Safwan Mohd Nor mengaku tidak pernah bekerja sama dengan Dekan FEB Unas tersebut.

“Kami tidak tahu siapa orang ini (Kumba),” tegas Nor, Profesor Keuangan di Departemen Ekonomi UMT, seperti dikutip dari Retraction Watch via TribunJabar.com

Menurut Nor, sebelumnya ia sempat menerima byline yang tidak diinginkan pada empat makalah yang diterbitkan di jurnal yang tidak terindeks Web of Science Clarivate.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com