Beranda Daerah Wonogiri Deteksi Dini Potensi Kasus Kekerasan Seksual di Sekolah dengan Memanfaatkan Himpunan Data...

Deteksi Dini Potensi Kasus Kekerasan Seksual di Sekolah dengan Memanfaatkan Himpunan Data BK, Begini Tekniknya

Kekerasan seksual
Seminar deteksi dini potensi kekerasan seksual di sekolah dengan pemanfaatan himpunan data BK. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling atau MGMP SMP Wonogiri menggelar kegiatan akademik seminar berbagi praktik baik bertajuk Pemanfaatan Himpunan Data BK dalam Upaya Deteksi Dini Potensi Kasus Kekerasan Seksual di Sekolah, Selasa (7/5/ 2024).

Seminar dihadiri 129 guru BK SMP baik negeri maupun swasta se-Kabupaten Wonogiri. Kegiatan dibuka Sumarno, selaku Ketua MGBK SMP Wonogiri.

Sumarno menyampaikan sebagai insan beragama diciptakan oleh Allah Tuhan YME sebagai mahluk yang sempurna, dibekali akal pikiran yang membuat kita bisa berguna bagi semuanya. Pada awal proses terbentuknya manusia sperma yang berjumlah beribu-ribu berlomba-lomba membuahi sel telur (ovum), dan hanya satulah yang bisa berhasil membuahi. Itulah yang nantinya menjadi janin.

Dari proses itu menunjukkan bahwa kita tercipta dari proses persaingan yang pada akhir hanya yang paling unggul yang berhasil.

Sementara Kepala SMPN 4 Selogiri Maryanto selaku pemateri inti membedah topik Pemanfaatan Himpunan Data BK dalam Upaya Deteksi Dini potensi Kasus Kekerasan Seksual di Sekolah.

Dalam penjelasannya Himpunan Data dimaksud meliputi proses penggalian informasi secara menyeluruh atas kondisi peserta didik dari aspek pribadi, interaksi sosial, keberadaan dalam kehidupan sehari-hari dan keberadaan dalam rumah tangganya, hingga aktivitas di lingkungan sekolahnya.

“Informasi yang diperoleh dikompilasi dalam Himpunan Data BK. Kegiatan pendukung BK berupa Himpunan Data BK ini sangat bermanfaat dalam rangka analisis potensi munculnya kasus kekerasan seksual di sekolah,” sebut Kepala SMPN 4 Selogiri Maryanto.

Baca Juga :  Kebakaran Vulkanisir Ban Mobil di Wonogiri! Warga Panik Berhamburan, Kerugian Capai Puluhan Juta

Menurut pemateri, diduga beberapa kasus kekerasan seksual di sekolah dilatarbelakangi dari kondisi dan situasi keberadaan peserta didik yang rawan seperti tinggal di rumah sendirian sedang orang tua bekerja merantau. Juga kondisi pergaulan peserta didik yang tanpa kontrol, interaksi sosial di sekolah maupun di luar sekolah yang cenderung bebas.

Pemateri mencontohkan pada Teknik Sosiometri sebetulnya guru BK dapat memprediksi adanya potensi kerawanan yang ada, misalnya dengan data adanya beberapa peserta didik yang terbaca saling memilih antar lawan jenis. Data ini menunjukkan kecenderungan potensi munculnya pergaulan heteroseksual yang perlu diwaspadai oleh guru BK.

Selanjutnya dengan teknik non tes guru BK dapat menggali informasi aktivitas peserta didik di sekolah, di luar kelas, dalam kegiatan belajar mengajar, saat studi wisata, saat kegiatan outbond, saat kegiatan perkemahan, saat belajar kelompok, dan saat waktu istirahat.

“Guru BK dapat menggali informasi secara mendetail melalui teknik wawancara mendalam, observasi langsung maupun tidak langsung. Data yang diperoleh menjadi sumber informasi yang dapat dianalisis potensi sebagai pemicu munculnya kasus kekerasan seksual di sekolah,” ungkap Kepala SMPN 4 Selogiri Maryanto.

Baca Juga :  Libur Sekolah Akhir Tahun 2025 Datang, Ide Bisnis Rumahan Ini Berpotensi Laris Manis dan Cepat Cuan

Di akhir paparannya pemateri mengajak semua peserta senantiasa peka dan kooperatif dalam memanfaatkan keberadaan Himpunan Data BK yang dimiliki sehingga mampu mendeteksi lebih awal munculnya potensi kekerasan seksual di sekolah.

Pemateri kedua, Hardiyo, guru BK SMPN 2 Ngadirojo mengajak guru BK untuk lebih meningkatkan keterampilan komunikasi dalam konseling. Dalam penanganan kasus kekerasan seksual di sekolah guru BK berperan untuk membantu korban dalam menghadapi kehidupan selanjutnya.

Melalui konseling krisis, diharapkan korban kekerasan seksual di sekolah dapat terselamatkan perkembangan pribadinya sehingga mampu mandiri dan bertanggungjawab. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.