JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Lewat Program BEKUP, Kemenparekraf Jaring 120 Start Up Baru

Kick Off BEKUP 2024 Fostering Startup Transformation to Build Economic Thrive di The Sunan Hotel Solo, Senin (20/5/2024). Istimewa
ย ย ย 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kontinu menjaring perusahaan rintisan (start up) baru. Salah satu langkah dilakukan melalui kegiatan Baparekraf For Startup (BEKUP) yang diadakan rutin setiap tahun.

Seperti BEKUP tahun ini, ditargetkan mampu menjaring 120 start up baru di enam kota penyelenggara. Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti mengatakan, program BEKUP diselenggarakan di enam kota dibantu oleh lokal house yang menjaring pelaku startup baru.

“Enam kota tersebut yakni Solo, Medan, Bogor, Malang, Denpasar, dan Makassar. Program ini sudah ada sejak tahun 2016 dan dilaksanakan setiap tahun. Hingga saat ini, sudah ada 300 perusahaan rintisan yang terjaring melalui program tersebut,” tuturnya usai membuka Kick Off BEKUP 2024 Fostering Startup Transformation to Build Economic Thrive di The Sunan Hotel Solo, Senin (20/5/2024).

Baca Juga :  Orkes Sujana Bakti Malaysia Warnai Solo Keroncongย  Festival 2024

Menurut Yuana, dari seluruh start up yang terjaring sebelumnya, sekitar 60 persen mampu bertahan sampai saat ini. Sedangkan sisanya tidak bisa bertahan karena sejumlah kendala.

“Di antaranya karena infrastruktur yang tidak mendukung dan support system kurang baik. Untuk tahun ini pihaknya menggandeng Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI),” bebernya.

Ditambahkan Ketua Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia Catur Sugiarto, para pelaku usaha yang mendaftar program BEKUP bukan hanya berbasis ide yang spontan tetapi yang mendaftar ini sudah terseleksi.

Baca Juga :  LPPIK UMS Gelar Daurah Tahfidz Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran

“Mereka sudah terseleksi pada inkubator-inkubator bisnis, mulai dari kampus, pemerintah dan juga swasta. Inkubator bisnis sudah memiliki kurikulum untuk kemudian diberikan kepada para startup. Kami punya standar dengan asosiasi, rata-rata mereka sudah melalui proses inkubasi mulai dari enam bulan, setahun sampai dengan tiga tahun,” imbuhnya.

Di sisi lain, Penanggungjawab kegiatan Khresna Bayu Sangka mengatakan program BEKUP tersebut diawali dengan seleksi sehingga startup sudah bisa dikembangkan dan diinkubasi supaya tingkat kesuksesnya juga tinggi.

“Harapannya bukan jadi startup jadi-jadian. Dalam program ini kami juga kolaborasi dengan inkubator yang bukan ecek-ecek, kami seleksi dan terpilih. Harapannya program ini memberikan kontribusi lebih di tahun 2024,” tandasnya. Prihatsari

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com