Beranda Umum Nasional Prabowo Janjikan Ganjaran Setimpal Atas Kesetiaan PAN Sejak 2014

Prabowo Janjikan Ganjaran Setimpal Atas Kesetiaan PAN Sejak 2014

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memberi kata sambutan pada Workshop dan Rakornas PAN Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (9/5/2024) malam | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kesetiaan Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Prabowo Subianto akan berbuah manis pada pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029 mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dalam acara workshop dan Rakornas PAN Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (9/5/2024).

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut kesetiaan partai matahari biru pada dirinya sudah sejak 2014, akan mendapat ganjaran yang sesuai.

“Istilahnya bahwa kesetiaan harus dibalas dengan kesetiaan,” ujar Prabowo.

Dia mengibaratkan kesetiaan seperti oksigen yang dibutuhkan saat mendaki gunung. Sama seperti kesetiaan, kata Prabowo, oksigen akan semakin menipis ketika sang pendaki mendekati puncak. Ketika sudah di puncak, Prabowo mengatakan orang-orang akan merasakan sendiri pentingnya oksigen.

Sementara itu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap soal kader-kader PAN yang siap mengisi posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo. Nama-nama tersebut antara lain Yandri Susanto, Asman Abnur, Eddy Soeparno, dan Saleh Partaonan Daulay.

Baca Juga :  Usman Ali yang Tertawa Ngakak Saat Penjual Es Teh Diolok-olok oleh Gus Miftah, Akhirnya Minta Maaf Juga

Namun, Zulhas menyerahkan sepenuhnya soal pengisian posisi menteri itu kepada Prabowo.

“Bahwa nanti soal menteri itu hak penuhnya prerogatif presiden terpilih, terserah kepada beliau. Kalau kader PAN kan banyak yang hebat-hebat,” ujar dia.

Adapun soal wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo, Zulhas mengatakan hal itu ide yang bagus.

“Saya kira karena dunia terus berkembang, keadaan terus berkembang, jadi kalau mau ditambah nomenklaturnya itu bagus,” kata dia.

Ia beralasan Indonesia adalah negara besar dengan berbagai tantangan yang dimiliki, sehingga penambahan nomenklatur merupakan hal yang bagus. Namun begitu, dia menyebut ditambah atau tidaknya kementerian merupakan hak Prabowo selaku presiden terpilih.

“Itu haknya presiden terpilih, ya. Tetapi negara Indonesia yang besar, kita belasan ribu pulau, penduduk hampir 280 juta lebih, dan segala masalah yang ada; kalau perlu diperbanyak, ditambah nomenklatur, saya kira itu juga bagus,” ucapnya.

Baca Juga :  “Bribik-bribik” Nempel Prabowo,   Hendri Satrio: Jokowi Sedang Cari Perlindungan Politik

www.tempo.co