WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dunia pendidikan kabupaten ujung tenggara Jateng, Wonogiri, khususnya SMPN 2 Selogiri Wonogiri diwarnai semangat baru dengan pergantian kepemimpinan.
Harjoko dipercaya menggantikan Utomo Honru Suryanto yang memasuki masa purna tugas pada Mei ini. Acara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung khidmat dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri atau Kepala Disdikbud Wonogiri Sriyanto, Kepala Bidang PTK Tarmo, Forkopimcam Selogiri dan jajarannya, tidak ketinggalan guru karyawan hingga komite sekolah, Selasa (30/4/2024).
Kepala Disdikbud Wonogiri Sriyanto menegaskan pesan penting di era digitalisasi ini. Yakni kepala sekolah dituntut untuk beradaptasi dan menyelesaikan tugas dengan cepat.
“Kepala sekolah harus segera beradaptasi karena banyak tugas yang segera diselesaikan. Merupakan peran penting kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan membawa dampak positif bagi perkembangan siswa,” tandas Kepala Disdikbud Wonogiri Sriyanto.
Pihaknya juga memberikan apresiasi atas dedikasi luar biasa kepada Utomo Honru Suryanto selama mengabdi di dunia pendidikan Wonogiri.
Sementara Utomo Honru Suryanto selaku pejabat lama kepala sekolah SMPN 2 Selogiri Wonogiri mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru, dan staf karyawan sekolah atas dukungan dan kerja keras yang telah diberikan selama ini. Utomo Honru Suryanto yakin sekolah akan terus berkembang di bawah kepemimpinan yang baru.
Kepemimpinan berganti, namun yang pasti misi dan visi pendidikan yang telah ditegakkan di SMPN 2 Selogiri Wonogiri tetap menjadi prioritas utama. Hal ini ditegaskan pejabat baru Kepala SMPN 2 Selogiri Harjoko, yang berharap dapat membawa semangat baru dan inovasi ke dalam lingkungan belajar-mengajar.
Kepala SMPN 2 Selogiri Harjoko optimis dengan kepemimpinannya, kualitas pendidikan di SMPN 2 Selogiri Wonogiri akan semakin meningkat dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa. Dia mengajak seluruh stakeholder pendidikan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar untuk bersatu padu menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan inklusif bagi generasi penerus bangsa. Aris Arianto