
SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sekalipun diganjar dua tahun penjara atas kasus pencurian sepeda motor, ternyata hal itu tidak membuat pemuda berinisial AS (26) alias Keting, warga Peninjau, Ogan Komering Ulu, Sumetra Selatan tidak juga jera.
Ia kembali berulah dengan mencuri sepeda motor, kali ini di wilayah Sinduadi, Kabupaten Sleman. Sialnya, usahanya itu gagal dan ia kembali ditangkap Polisi dan kembali mendekam di balik jeruji besi.
“Pelaku ini residivis, pernah melakukan curanmor di wilayah Ngemplak. Sudan dua tahun dihukum. Setelah keluar, yang bersangkutan ini kambuh kambuhan. Kita tangkap lagi,” kata Kapolsek Mlati, Komisaris Polisi Irwiantoro, Rabu (5/6/2024).
Aksi pencurian sepeda motor yang dilakukan Kenting di wilayah Sinduadi, Mlati dilakukan pada Selasa (28/5/2024) sekitar pukul 22.20 WIB.
Kronologinya bermula ketika korban, GP (26) warga Wonosobo yang merupakan penjaga toko minimarket malam itu selesai bekerja.
Selepas bekerja, korban melepas baju kerja lalu memasukkannya ke Jok sepeda motor matic miliknya. Saat itu, korban lupa mencabut kunci dari jok.
Selepas memasukkan baju di jok motor, korban langsung masuk ke dalam kios untuk keperluan membersihkan kios dan mematikan lampu, lebih kurang 10 menit.
Setelah keluar kios, korban kaget mendapati sepeda motornya tidak ada.
“Saat korban masuk ke dalam kios, kebetulan pelaku melintas berjalan kaki. Pelaku melihat ada sepeda motor dan helm. Pelaku juga melihat ada kunci kontak menempel. Karena ada kesempatan dan pelaku juga mungkin berniat mencari sasaran, akhirnya pelaku mengambil atau mencuri sepeda motor tersebut,” katanya.
Korban yang mendapati sepeda motornya hilang, kemudian membuat laporan ke Polsek Mlati.
Petugas yang menerima laporan pencurian langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Tak butuh waktu lama, petugas mendapatkan informasi jika sepeda motor korban dan pelaku berada di wilayah Kota Yogyakarta. Petugas langsung memburu pelaku dan berhasil menangkapnya pada Rabu (29/5/2024).
“Jadi kurang dari 24 jam pelaku berhasil kami tangkap. Karena ada petunjuk keberadaan sepeda motor tersebut. Pelaku ditangkap di wilayah Kota,” terangnya.
Kanit Reskrim Polsek Mlati, AKP Pujiono menambahkan, pelaku AS alias Kenting merupakan residivis atas kasus yang sama. Yang bersangkutan pernah terlibat kasus curanmor di Ngemplak.
Setelah bebas di bulan November, pelaku yang berasal dari Sumatera Selatan tidak mempunyai tempat tinggal di Yogyakarta dan hidup di seputar pasar Gamping dengan bekerja serabutan sebagai kuli.
“Saat kejadian, pelaku sedang berjalan kaki dan melihat ada sepeda motor, akhirnya langsung membawa kabur sepeda motor tersebut,” kata dia.
Di hadapan petugas, Pelaku AS alias Kenting mengaku nekat mencuri sepeda motor karena kepepet demi kebutuhan hidup. Ia bercerita, awal mula dari Sumatera Selatan datang ke Yogyakarta untuk liburan.
Namun, setelah sembilan hari liburan, dirinya kehabisan uang dan bersama dua temannya mencuri sepeda motor di Ngemplak untuk kebutuhan menyambung hidup.
Setelah bebas dari Lapas, Ia tidak punya tempat tinggal di Yogyakarta dan memutuskan bekerja sebagai kuli di Pasar Gamping.
Lantaran tak punya uang, dan ada kesempatan saat berjalan kaki, pemuda lulusan SMA ini, akhirnya kembali mencuri sepeda motor.
“Saya mencuri karena kepepet,” katanya.