KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM —Kelompok Riset Group (RG) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Pembelajarannya Program Studi Ilmu Pendidikan Alam (IPA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan pengabdian masyarakat bertajuk In House Training (IHT) Bagi Guru MGMP IPA Karanganyar untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogi Guru bertempat di MTS Negeri 2 Karanganyar, Rabu (12/6/2024).
Pembukaan In House Training (IHT) Bagi Guru MGMP IPA Karanganyar untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogi Guru dilakukan Prof. Dr. Suciati, M.Pd selaku ketua RG IPA dan Pembelajarannya.
Beberapa dosen yang mendampingi antara lain Dr. Bramastia, M.Pd, Bayu Antrakusuma S.Pd., M.Pd, Icha Kurnia Wati S.Pd., M.Pd, Febriani Sarwendah Asri Nugraheni M.Pd, Meida Wulan Sari S.Pd., M.Pd, Dyah Fitriana Masithoh S.S., M.Sc dan beberapa mahasiswa.
Menyambut tim RG IPA dan Pembelajarannya, Endang Tri Hastuti, S.Pd, M.Pd selaku ketua MGMP IPA Kabupaten Karanganyar mengucapkan terimakasih kepada Prodi IPA, FKIP UNS yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan serta berkolaborasi untuk mengupgrade dan memperluas literasi sains dalam kegiatan in house training untuk meningkatkan kualitas pedagogik guru-guru IPA Karanganyar.
“Literasi sangat penting dalam menghadapi tantangan dunia yang begitu cepat berubah terutama memghadapi abad 21 dan mewujudkan generasi emas Indonesia. Dengan literasi sains guru yang baik, maka kualitas literasi peserta didik diharapkan juga mengalami peningkatan, hal ini sinergi dengan tujuan pemerintah yg terus mometrot literasi peserta didik dalam raport Pendidikan,” sambut Endang Tri Hastuti, S.Pd, M.Pd.
Dalam pembukaannya, Prof. Dr. Suciati, M.Pd selaku ketua RG IPA dan Pembelajarannya juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan guru Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Karanganyar.
Kolaborasi dalam rangka menghadapi globalisasi yang menuntut teknologi cepat beradaptasi, sehingga kita harus memiliki literasi tertentu sebagai bentuk penguatan. Minimal ada 6 literasi yang harus dikuasai supaya cepat beradaptasi, mulai dari literasi Baca dan Tulis, literasi Numerasi, literasi Sains, literasi Digital, literasi Budaya dan literasi Finansial.
“Selain itu, kita harus berpikir global tapi bertindak lokal. Sehingga pendidikan sains dalam mencetak calon guru perlu berkolaborasi dengan semua elemen-elemen yang didasarkan kompetensi. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi dengan guru yang saat ini bergabung dalam MGMP IPA Karanganyar melalui In House Training (IHT) Bagi Guru MGMP IPA Karanganyar untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogi Guru,” terang Prof. Dr. Suciati, M.Pd.
Agenda In House Training (IHT) Bagi Guru MGMP IPA Karanganyar untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogi Guru ini menampilkan 2 (dua) narasumber, yakni Dr. Bramastia S.Pd., M.Pd dan Bayu Antrakusuma S.Pd., M.Pd. Pada kesempatan tersebut, Dr. Bramastia S.Pd., M.Pd menyampaikan bahwa berdasarkan data peserta didik Indonesia ternyata belum melek sains.
Para peserta didik belum mampu memahami konsep dan proses sains sekaligus belum mampu mengaplikasikan pengetahuan sains yang telah dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari,” terang Dr. Bramastia, M.Pd.
Sehingga manfaat literasi sains ini untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman manusia tentang bentuk dan isialam semesta (tujuan faktual). Selanjutnya, untuk memperluas kontrol manusia terhadap alam semesta, dan menggunakannya untuk meningkatkan kemaslahatan dunia (tujuan teknologi atau praktis).
“Terakhir, untuk menemukan bagaimana hal-hal yang seharusnya terjadi, hal-hal apa yang baik atau buruk dan bagaimana cara terbaik untuk memajukan tujuan (tujuan normatif),” ujar Dr. Bramastia, M.Pd.
Sedangkan, narasumber Bayu Antrakusuma S.Pd., M.Pd menyampaikan tentang materi review instrument. Pada IHT ini guru diminta membuat soal soal literasi sains, dimana soal tersebut disesuaikan dengan aspek kompetensi yakni menjelaskan fenomena ilmiah, menafsirkan data ilmiah, dan mengevaluasi dan melakukan penyelidikan ilmiah.
“Ketiga kompetensi tersebut dikaitkan dengan pengetahuan konten, prosedural, dan epistemik. Dengan merancang soal soal tersebut, diharapkan dapat kedepan memberdayakan literasi sains dari siswa,” terang Bayu Antrakusuma S.Pd., M.Pd.
Terakhir, agenda IHT Bagi Guru MGMP IPA Karanganyar untuk meningkatkan Kompetensi Pedagogi Guru dilakukan kerja mandiri dari para peserta MGMP IPA Kabupaten Karanganyar. Kemudian hasilnya dilakukan review dan revisi soal dari masing-masing peserta yang diakhiri dengan acara penutup dari panitia.(*)