![1806 - komik1 Komik Digital](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2024/06/1806-komik1.jpeg?resize=640%2C339&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dosen Fakultas Psikologi UNS yang juga seorang Research Fellow di Monash University Malaysia, Dr Andrian Liem, meluncurkan komik digital berjudul ‘Lika-liku Pekerja Rumah Tangga Migran Indonesia’.
Komik digital tersebut diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Pekerja Rumah Tangga Internasional 2024 yang jatuh pada Minggu (16/6/2024).
Ditulis bersama dengan Nasrikah Paidin yang juga seorang pekerja domestik atau pekerja rumah tangga (PRT) Indonesia di Malaysia, komik digital itu bebas diunduh dari https://bit.ly/KomikPRT1 dan boleh disebarkan secara luas.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2024/06/1806-komik2.jpeg?resize=640%2C443&ssl=1)
Lahirnya komik digital tersebut tidak lepas dari peran Irwan Tja, seorang kreator konten, penulis, dan illustrator yang berkontribusi sebagai ilustrator dan pengembang cerita.
Irwan sendiri juga sudah merilis buku ilustrasi bertema kesehatan mental berjudul “Ini Aku” pada tahun 2023. Pada sampul yang dia rancang, Irwan dengan cerdas mengilustrasikan sampul depan sebagai kondisi yang cerah tetapi di sampul belakang baru terlihat betapa beratnya pekerjaan PRT.
Melalui rilis yang dikirim ke Joglosemarnews dijelaskan, tema yang diusung untuk tahun ini adalah ‘Peduli pada Mereka yang Peduli Padamu’ (Care for those who care for you).
“Tema ini mengajak kita untuk merefleksikan apakah kita sudah memperlakukan para PRT dengan bermartabat dan adil,” paparnya.
Dalam kata pengantarnya, Uli Rini sebagai Ketua Persatuan Pekerja Rumah Tangga Indonesia Migran (Pertimig) di Malaysia, berharap agar komik digital itu dapat memberikan gambaran kepada masyarakat tentang situasi dan perjalanan calon PRT migran maupun yang sudah menjadi PRT di luar Indonesia yang selama ini jarang diketahui umum. Banyak praktik-praktik buruk yang menyebabkan kondisi PRT migran dirugikan.
Uli menjelaskan, selain sebagai sarana edukasi, komik digital juga ditujukan sebagai sarana advokasi bukan hanya hak-hak PRT migran tetapi juga yang ada di Indonesia.
Salah satu potongan cerita yang diangkat adalah tentang para PRT di tanah air. Secara konsisten dan tidak kenal lelah, mereka menuntut pengesahan Rancangan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) yang telah diusulkan sejak tahun 2004 tetapi masih mandek di DPR hingga kini. Suhamdani