Beranda Daerah Boyolali Lakukan Sosialisasi di CFD, Pemkab Boyolali Gencarkan Gerakan Gempur Rokok Ilegal

Lakukan Sosialisasi di CFD, Pemkab Boyolali Gencarkan Gerakan Gempur Rokok Ilegal

Petugas kepolisian tengah mengevakuasi sepeda motor yang terjatuh saat mengalami kecelakaan tunggal / Foto: Waskita

BOYOLALI,JOGLOSEMARNEWS.COM –  Wilayah Boyolali ternyata masih jadi sasaran peredaran rokok ilegal. Padahal, peredaran rokok tanpa cukai resmi tersebut merugikan pemerintah.

Karena itulah, Pemkab Boyolali bersama bea cukai tak bosan-bosannya menggempur rokok ilegal.

Salah satunya melalui sosialisasi yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Boyolali bersama Bea Cukai Surakarta pada gelaran Car Free Day (CFD) Boyolali, Minggu (9/6/2024) pagi.

Hanya saja, sosialisasi gempur rokok ilegal dilakukan dengan cara simpatik. Diawali dengan senam zumba bersama para pengunjung CFD dan  kemudian dilanjutkan dengan game interaktif.

Masyarakat pun diajak langsung mengenali rokok dengan cukai resmi.

Diharapkan, masyarakat dapat membedakan rokok legal dan ilegal, sehingga tidak lagi membeli rokok ilegal.

“Yang jelas rokok ilegal sangat merugikan keuangan negara,” kata Kepala Diskominfo Boyolali, Bony Facio Bandung disela acara.

Baca Juga :  Sosialisasi 4 Pilar DPR RI, Adik Sasongko Membahas Tantangan NKRI di Era Digital

Dijelaskan, rokok ilegal tanpa pita cukai resmi sehingga negara tak mendapatkan pemasukan sama sekali. Padahal, negara juga mesti merecoveri dampak dari barang-barang yang dikenai cukai ini.
Disinggung peredaran rokok ilegal di Boyolali, Bony mengakuinya. Disebutkan, rokok ilegal masih banyak beredar di wilayah Boyolali, utamanya di kawasan pedesaan yang jauh dari pemantauan aparat keamanan.
“Jadi, masyarakat diedukasi agar tidak membeli rokok ilegal. Justru jika mengetahui adanya peredaran rokok ilegal diminta agar secepatnya melaporkan ke pihak berwajib.”

Senada, Wakil Bupati, Wahyu Irawan menambahkan, pendapatan negara dari cukai rokok punya kontribusi besar terhadap pembangunan hingga daerah.

“Melalui Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) bisa digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan. Dan dana yang diperoleh Pemkab Boyolali terus meningkat dari tahun ke tahun,” pungkasnya. Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.