JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menyusul mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahadjoe dari jabatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, muncul isu baru bahwa Prabowo Subianto tengah melobi Ridwan Kamil untuk menggantikan Bambang Susanto sebagai Kepala Otorita IKN.
Menurut Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pertemuan Prabowo Subianto dengan Ridwan Kamil hanya membahas kelanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia membantah adanya pembicaraan mengenai penunjukkan Kepala Otorita IKN definitif kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
“Kalau untuk Otorita IKN tidak ada disampaikan waktu itu,” katanya saat dihubungi, Rabu (5/6/2024).
Ia mengungkapkan, pertemuan itu untuk mendengarkan pemaparan dari Ridwan Kamil soal rencana memperindah kawasan IKN.
Hal itu berkenaan dengan kepakaran politikus Golkar itu sebagai arsitektur. Seperti diketahui, Ridwan Kamil juga menjadi bagian dari Kurator Pembangunan IKN.
Dalam pertemuan tersebut, Dasco mengungkapkan bahwa RK mengusulkan konsep pembangunan sejumlah tempat di IKN yang belum dibangun kepada Prabowo Subianto. Namun, dia tidak menjelaskan lokasi IKN mana saja yang akan digarap Prabowo ketika sudah dilantik menjadi presiden.
“Bagaimana kemudian ada beberapa tempat yang belum dibangun itu kemudian Pak Ridwan Kamil mengusulkan begini lanskapnya, begitu saja,” ucapnya.
Adapun pertemuan Prabowo dan RK itu terungkap melalui unggahan dari akun Instagram resmi RK, @ridwankamil. Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengunggah foto bersama Prabowo pada Sabtu, 1 Juni 2024. Meski begitu, RK tidak menyertakan informasi kapan atau di mana pertemuan itu berlangsung dalam unggahan tersebut.
Dasco turut angkat bicara soal peluang Prabowo ikut menentukan nama ketua dan wakil ketua Otorita IKN Nusantara definitif. Pimpinan baru itu akan menggantikan mantan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan eks wakilnya, Dhony Rahajoe, yang diumumkan mengundurkan diri pada Senin (3/6/2024).
Menurut Dasco, Prabowo akan mempertimbangkan dinamika yang terjadi dalam proses tersebut sebelum mengambil keputusan.
“Iya kan kalau sekarang ini (pimpinan Otorita IKN) masih Plt (pelaksana tugas) kan ya, nanti kita lihat dinamikanya bagaimana,” kata Dasco.