Beranda Daerah Wonogiri Yen Akhire Kowe Milih Dadi Wartawan Ya Harus Multitasking, Statement Ketua PWI...

Yen Akhire Kowe Milih Dadi Wartawan Ya Harus Multitasking, Statement Ketua PWI Solo Loh Iki

Wartawan
Ketua PWI Solo Anas Syahirul Alim. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lagu Kalah dari Aftershine belakangan tengah hits. Kami pun mencoba menggunakan penggalan lirik lagu Kalah tersebut, yakni pada bagian ‘Yen akhire kowe milih…’.

Cukup beralasan kami memilih penggalan lirik lagu Kalah itu, dan kami lengkapi menjadi “Yen akhire kowe milih dadi wartawan’. Pasalnya sesuai dengan inti berita dari narasumber Ketua PWI Solo Anas Syahirul Alim, bahwa jika kita memilih profesi wartawan maka ada kondisi yang mesti dipenuhi.

Ketua PWI Solo Anas Syahirul Alim mengungkapkan saat ini industri media membutuhkan jurnalis-jurnalis yang multitasking. Statemen itu terungkap ketika Prodi KPI STAIMAS Wonogiri menyelenggarakan Review Kurikulum, Senin (3/6/2024). Turut menjadi narasumber Sekretaris Perhumas Solo Imam Subkhan

Menurut Anas Syahirul Alim, sebelum media online berkembang, setiap wartawan memiliki kemampuan tertentu. Misal wartawan media cetak dan wartawan foto.

Baca Juga :  Catat! Ini 25 Indikator TPS Rawan Selama Pilkada 2024, Tempatmu Termasuk Tidak?

“Tuntutan sekarang, seorang wartawan harus memiliki kemampuan menulis, foto bahkan membuat konten video,” tandas Anas Syahirul Alim.

Anas Syahirul Alim menambahkan wartawan juga dituntut memiliki kemampuan untuk melobi dan bernegoisasi.

Kemampuan itu, imbuhnya, akan menunjang seorang wartawan yang melakukan liputan investigasi.

“Investigasi reporting tidak terbatas di media cetak, sekarang sudah merambah ke hasil investigasi yang dikemas secara audio visual,” terang Anas Syahirul Alim.

Pada kesempatan itu, Anas Syahirul Alim dan Imam Subkhan memberikan masukan-masukan tentang mata kuliah yang diperlukan untuk mendukung lulusan Prodi KPI yang siap di dunia kerja.

Ketua Prodi KPI STAIMAS Wonogiri, Tutut Nur Trias Wijayanti, menuturkan, pada review kurikulum ini ada perwakilan dari praktisi sekaligus dunia industri. Aris Arianto