Beranda Daerah Boyolali Bau Pesing dan Ganggu Pembelajaran di  KB, Peternakan Kambing di Gagaksipat Boyolali...

Bau Pesing dan Ganggu Pembelajaran di  KB, Peternakan Kambing di Gagaksipat Boyolali Diprotes Warga

Suasana pembelajaran di KB Kids Fun Education di Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali yang terganggu oleh bau dan suara yang ditimbulkan oleh peternakan kambing di sebelahnya | tangkapan layar | kolase: Suhamdani

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Warga dan kelompok bermain (KB) di Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali memprotes peternakan kambing di desa setempat. Mereka terganggu bau pesing dan fermentasi pakan serta suara penggilingan pakan. Bahkan, mereka sudah melayangkan surat aduan kepada Gubernur Jawa Tengah.

Pengelola KB Kids Fun Education di Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Dewi Ritaningsih mengakui, para guru dan siswa cukup terganggu dengan peternakan kambing tersebut. Apalagi, lokasi peternakan bersebelahan dengan bangunan KB.

Dia telah melayangkan surat aduan kepada gubernur dengan tembusan bupati, dinas peternakan dan perikanan (Disnakan) serta dinas lingkungan hidup (DLH) pada 8 Juli lalu. Diharakan jajaran terkait turun langsung untuk mengecek lokasi.

“Keluhannya itu bau, bau pesing, bau prengus, terus bau kotorannya, sama bau pakannya difermentasi, dibusukan. Bau itu sepanjang hari. Belum lagi  suara bising penggilingan pakan,” katanya, Jumat (12/7/2024).

Baca Juga :  Makan Soto Bersama Agus-Fajar, Jokowi: Boyolali Harus Menang, Boyolali Kembali Tersenyum

Kondisi tersebut diakui mengganggu proses pembelajaran. Dia juga khawatir kesehatan serta kenyamanan anak-anak terganggu. Apalagi tebaran bulu-bulu halus kambing yang terbawa saat tiupan angin kencang.

“Kalau awal-awal sekitar Maret lalu, bau masih bisa ditolerir. Sekarang karena, mungkin kambingnya tambah banyak kemudian tambah baunya gitu. Kalau kami sudah lapor ke pak RT,”  ujarnya.

Ditemui terpisah, Kepala DLH Boyolali Suraji membenarkan adanya aduan tersebut. Aduan ditujukan kepada Gubernur dengan tembusan dinas terkait. Terkait hal itu, DLH sudah mengesek lokasi pada Selasa (9/7/2024) lalu dan saat ini sedang proses untuk mediasi.

Diungkapkan, ada sekolah yang mengeluhkan terkait bau kambing. Selain itu juga suara bising dari mesin pencacah pakan ternak. Maka dinas akan melakukan mediasi antara kedua pihak guna mencari solusi yang tepat. Pihaknya juga akan mengecek kembali lokasi dengan pendekatan teknis maupun sosial.  Waskita