Beranda Daerah Wonogiri Fakta atau Hoax?80 % Pemain Slot Alias Judol Adalah Warga Miskin

Fakta atau Hoax?80 % Pemain Slot Alias Judol Adalah Warga Miskin

ilustrasi judi online. Pemerintah beerencana untuk memberikan Bansos kepada para pelaku judi online, di mana rencana itu mengundang aksi penolakan dari sejumlah pihak | tempo.co

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Fakta atau hoax bahwa sebagian besar pelaku judi slot alias judol (judi online) merupakan warga miskin?.

Yang pasti hal itu terungkap ketika Kabag Pengawasan PPUJK EPK dan Layanan Manajemen Strategis OJK Solo Heri San menjadi pembicara seminar judi slot alias judol di STAIMAS Wonogiri, Selasa (23/7/2024).

Ternyata masyarakat miskin menjadi pemain judol tertinggi. Berdasarkan data PPATK, dari 3.295.310 pemain judi online di tahun 2023 yang menyetorkan deposit dengan nominal kecil adalah masyarakat miskin termasuk di antaranya pelajar, mahasiswa, buruh, petani, ibu rumah tangga dan pegawai swasta. Total deposit masyarakat periode 2023 pada Judol lebih dari Rp 34 triliun.

Baca Juga :  Terjadi di Wonogiri Gadis 15 Tahun Dijual 550 Ribu, Ditemukan di Kamar Hotel

“Kami turut mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online,” ujar Heri San.

Eko merespons positif upaya BEM STAIMAS dalam menyelenggarakan Seminar Stop Judi Online sebagai sarana mengedukasi masyarakat. Dia berharap seluruh komponen masyarakat benar-benar ikut mengkampanyekan bahaya judi online sehingga mencegah maraknya judi online.

Pada kesempatan itu Kasi Pidum Kejari Wonogiri Bona menegaskan judi online merupakan tindak pidana yang memberikan dampak negatif dan perlu dilakukan upaya pencegahan dan pemberantasan.

Ketua BEM STAIMAS Wonogiri Syahla Riska Abdi Permana berharap semua berkomitmen memberantas praktik judi online yang semakin merajalela dan merusak tatanan sosial masyarakat.

Judi online tidak hanya menghancurkan perekonomian individu, tetapi juga merusak moralitas dan integritas bangsa. Aris Arianto