JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Guru PPPK di Wonogiri Banyak yang Bercerai, Perbulan Minimal 2 Orang Diduga Gegara Gaji Gede

Ilustrasi ASN / tribunnews
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Dunia pendidikan kabupaten Jateng tenggara, Wonogiri tidak sedang baik baik saja. Ini terbukti dari temuan lembaga DPRD Wonogiri terkait sepak terjang guru berstatus PPPK.

Ternyata tidak sedikit keluarga guru PPPK di Wonogiri yang bubar karena perceraian.

Bahkan DPRD Wonogiri, mendapatkan temuan setiap bulan rata-rata ada dua orang guru berstatus PPPK yang bercerai.

Temuan itu disampaikan saat rapat Badan Anggaran membahas Rancangan Perubahan KUA dan Perubahan PPAS Kabupaten Wonogiri Tahun 2025, di gedung DPRD Wonogiri, Kamis (11/7/2024).

Adanya gelombang peningkatan perceraian di kalangan guru PPPK di Wonogiri membuat elus dada. Pasalnya terjadi pasca ada perubahan status dari guru WB ke Aparat Sipil Negara (ASN) dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPK).

Mestinya pengangkatan guru dari WB ke PPPK, berdampak pada meningkatnya gaji guru hingga kesejahteraan bertambah, keluarga bahagia. Sayang yang terjadi tidak demikian, bahan guru PPPK justru memilih mengakhiri kelanggengan keluarganya.

Baca Juga :  Daftar Harga BBM Terbaru Per 2 Agustus 2024

Plt Sekretaris DPRD Wonogiri, Edhy Tri Hadiyanto, membacakan rekomendasi bersamaan dengan penyampaian laporan Badan Anggaran ke forum rapat paripurna DPRD

Untuk mengantisipasi kian masifnya perceraian guru PPPK di Wonogiri, DPRD Wonogiri mendesak ekskutif segera membentuk lembaga konsultan psikologi.

Rekomendasi lainnya, mendesak agar OPD melakukan langkah preventif guna melakukan pencegahan guru bercerai. Salah satunya, dengan pendidikan karakter dan penyediaan jasa konselor psikologi keluarga dari lembaga independen.

Hal tersebut harus menjadi komitmen bersama, karena tenaga pendidik adalah teladan yang mengajarkan tata norma dan tata nilai kepada anak didik, yang notabene adalah generasi masa depan bangsa.

Untuk diketahui gaji PPPK diatur dalam Perpres Nomor 11 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 98 Tahun 2020 tentang Peraturan Gaji dan Tunjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Besaran gaji pokoknya dibedakan atas golongan dan MKG (masa kerja golongan) selama 0-32 tahun.

Langsung saja ya, ini dia rincian gaji PPPK pada 2024:

Baca Juga :  IHT SMPN 1 Jatisrono Wonogiri Semangat Baru dalam Implementasi P5 dan Peran Guru

– Golongan I: Rp 1.938.500 – Rp 2.900.900
– Golongan II: Rp 2.116.900 – Rp 3.071.200.
– Golongan III: Rp 2.206.500 – Rp 3.201.200.
– Golongan IV: Rp 2.299.800 – Rp 3.336.600.
– Golongan V: Rp 2.511.500 – Rp 4.189.900.
– Golongan VI: Rp 2.742.800 – Rp 4.367.100.
– Golongan VII: Rp 2.858.800 – Rp 4.551.800.
– Golongan VIII: Rp 2.979.700 – Rp 4.744.400.
– Golongan IX: Rp 3.203.600 – Rp 5.261.500.
– Golongan X: Rp 3.339.100 – Rp 5.484.000.
– Golongan XI: Rp 3.480.300 – Rp 5.716.000.
– Golongan XII: Rp 3.627.500 – Rp 5.957.800.
– Golongan XIII: Rp 3.781.000 – Rp 6.209.800.
– Golongan XIV: Rp 3.940.900 – Rp 6.472.500.
– Golongan XV: Rp 4.107.600 – Rp 6.746.200.
– Golongan XVI: Rp 4.281.400 – Rp 7.031.600.
– Golongan XVII: Rp 4.462.500 – Rp 7.329.000.

Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com