JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Inflasi Wonogiri Juni 2024 YoY 2,01 Persen, Warga Sebut Jagong alias Hajatan Picu Harga Naik

Jokowi
Presiden Jokowi menjumpai pedagang Pasar Kota Wonogiri. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM
Pada Juni 2024 terjadi inflasi Wonogiri year on year (y on y/YoY) sebesar 2,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,66.

Sementara sejumlah warga menyebut saat ini tengah panen ulem alias banyak undangan pernikahan. Momen ini memicu kenaikan harga kebutuhan pokok.

Fakta soal inflasi Wonogiri Juni 2024 itu mengemuka dalam rilis berita resmi statistik di aula BPS Wonogiri, Selasa (2/7/2024).

Kepala BPS Wonogiri Rahmad Iswanto membeberkan inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

Meliputi kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,48 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,70 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,66 persen. Selanjutnya kelompok kesehatan sebesar 2,35 persen; kelompok transportasi sebesar 0,40 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,00 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,35 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,14 persen.

Baca Juga :  Sejarah Pantai Gading Purba Wonogiri, Jauh dari Laut Tapi Bisa Disebut Pantai dan Viral

Sementara itu, kelompok yang mengalami penurunan indeks, adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga turun sebesar 0,40 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan turun sebesar 1,18 persen.

Khusus untuk kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks.

Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Wonogiri bulan Juni 2024 sebesar 0,41 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,60 persen.

Dibandingkan pada Mei 2024 inflasi Year on Year (y-on-y) Wonogiri sebesar 2,57 persen.
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,10. Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Wonogiri bulan Mei 2024 sebesar 0,38 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,02 persen.

Baca Juga :  Perantau Wonogiri Pilih Mudik Libur Kenaikan Kelas, Bukan Saat Lebaran

Sementara sejumlah warga yang dihubungi secara terpisah mengungkapkan permintaan daging sapi ayam ras, beras dan sejenisnya cukup meningkat sehingga memicu kenaikan harga. Hal ini menyusul banyaknya hajatan dan resepsi pernikahan yang digelar.

“Panen ulem (banjir undangan hajatan), Mas. Jadi ya wajar kalau harga kebutuhan naik, wong permintaannya juga tinggi,” jelas salah satu warga, Niken.

Warga lainnya, Maryati menerangkan, hajatan pernikahan terus mengalir pasca Lebaran. Berlanjut setelah Idul Adha hingga menjelang bulan Suro datang.

Banyaknya kegiatan pesta itu, menurut dia, membuat permintaan pasar terhadap daging, beras, dan lainnya otomatis melonjak. Harga kemudian ikut terkatrol.

“Jangan lupa pula kemarin ada yang mau naik haji dan digelar syukuran juga, menambah permintaan barang kebutuhan pokok melonjak,” ujar Maryati. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com