Beranda Daerah Boyolali Kaki Terkilir, Satu Pendaki Gunung Merbabu Dievakuasi. Berat Badan 130 Kg Sulitkan...

Kaki Terkilir, Satu Pendaki Gunung Merbabu Dievakuasi. Berat Badan 130 Kg Sulitkan Evakuasi

Pendaki Gunung Merbabu yang dievakuasi lantaran terkilir dan tidak dapat melanjutkan perjalanan | Foto: Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Tim BPBD Boyolali bersama Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mengevakuasi satu pendaki Gunung Merbabu. Rizky Pratama (31) terpaksa dievakuasi karena terkilir kakinya. Kondisi ini menyebabkan dia tak bisa berjalan, belum lagi berat badannya mencapai 130 kg.

Kalak BPBD Boyolali, Suratno membenarkan kejadian tersebut. “Korban berasal dari Jalan Brigo Dalam nomor 12 RT 09 RW 04 Jakarta Pusat, dievakuasi pada Sabtu (6/7/2024) malam hingga Minggu (7/7/2024) dinihari,” ujarnya, Senin (8/7/2024).

Dijelaskan, kejadian bermula saat korban melakukan pendakian ke puncak Merbabu bersama enam temannya. Mereka berangkat lewat Dukuh Selo Dhuwur, Kecamatan Selo pada 4 Juli. Mereka berencana menginap di puncak Gunung Merbabu selama dua malam.

Setelah puas menikmati keindahan puncak Mebrbau, mereka berniat turun hingga pos tiga. Saat itu korban mengalami gangguan karena kakinya terkilir. Namun demikian, korban dan temannya memaksa turun sampai pos dua Merbabu.

Nahas, kondisi korban memburuk dan tidak sanggup melanjutkan perjalanan. Karena tak kuat memapah korban, teman-temannya melapor ke Base camp atau pos BTNGMb Merbabu. Begitu menerima laporan, tim BPBD dan BTNGMb pun langsung melakukan evakuasi.

“Tim evakuasi berjumlah 20 personil dari Ranger Merbabu dan relawan setempat berangkat pukul 20.00.”

Tim tiba di pos tiga pukul 22.00. Namun, dengan berbagai pertimbangan, evakuasi dipercepat pukul 23.00. Tim reaksi cepat (TRC) menyusul untuk membantu evakuasi dan membawa peralatan pendukung.

“Ini dilakukan karena korban kelebihan berat badan. Korban baru tiba di pos BTNGMb pukul 01.15 Minggu (7/7/2024) dengan kondisi aman.”

Ditambahkan, korban terluka ringan berupa lecet- lecet dan kaki terkilir. Sehingga menyulitkan korban untuk turun gunung. Sedangkan poses evakuasi sempat terkendala sulitnya medan. Ditambah kondisi berat badan dari survivor yang cukup berat.

“Dengan berat badan kurang lebih 130 kilogram, tentu menyulitkan saat proses evakuasi. Korban langsung dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan dokter.”

Terkait kejadian tersebut, pihaknya menghimbau para pendaki agar berhati-hati saat mendaki gunung. Selain itu, para pendaki diminta untuk memperhatikan kondisi fisiknya masing-masing. “Yang penting mengukur kemampuan dan tidak memaksakan diri,”  tutupnya.  Waskita