Beranda Daerah Wonogiri Kekeringan Wonogiri, Antara Siklus Musiman dan Solusi

Kekeringan Wonogiri, Antara Siklus Musiman dan Solusi

Foto ilustrasi kekeringan / Dok Joglosemarnews

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musim kemarau tahun ini kembali mengancam sebagian wilayah kabupaten Jateng tenggara, Wonogiri. Mengantisipasi dampak kekeringan Wonogiri yang kerap terjadi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri telah menyiapkan langkah-langkah strategis.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek dalam berbagai kesempatan mengungkapkan bahwa secara geografis, wilayahnya memang rentan mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba. Bahkan bisa dikatakan kekeringan Wonogiri sudah menjadi siklus musiman.

Untuk itu, Pemkab Wonogiri lebih fokus pada solusi jangka panjang yang bersifat teknis daripada penanganan darurat yang bersifat sporadis.

“Kami tidak ingin hanya mengatasi dampak kekeringan secara sementara. Oleh karena itu, kami prioritaskan pembangunan infrastruktur air bersih seperti pengangkatan sumber air bersih, perluasan jaringan hidran umum dan sambungan rumah. Contohnya di Kecamatan Paranggupito, tahun ini kami targetkan 100% warga sudah terlayani air bersih,” jelas Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek.

Selain fokus pada pembangunan infrastruktur, Pemkab Wonogiri juga melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan paling parah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri telah ditugaskan untuk melakukan inventarisasi dan analisis terhadap daerah-daerah tersebut.

Baca Juga :  Keren Wonogiri Juara Pertama Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Nasional

Untuk solusi jangka pendek, Pemkab Wonogiri sudah menyiapkan anggaran khusus untuk penanganan bencana, termasuk kekeringan. Jika ada wilayah yang sangat membutuhkan pasokan air bersih, akan segera mengirimkan bantuan air bersih menggunakan tangki.

Meskipun telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi, Pemkab Wonogiri mengakui ada beberapa wilayah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur air bersih.

Salah satunya adalah Desa Bayemharjo Kecamatan Giritontro. Karena kondisi geografisnya yang cukup tinggi dan sulit menemukan sumber air.

Untuk wilayah seperti ini tetap memberikan solusi jangka pendek dengan menyalurkan air bersih menggunakan tangki secara berkala.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek menegaskan penanganan kekeringan di Wonogiri dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Setiap tahun, Pemkab akan melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Baca Juga :  CMK dan Mitra Desa Inovasi Unggulan Pemkab Wonogiri dalam IGA 2024

“Kami berharap dengan upaya-upaya yang telah kami lakukan, masyarakat Wonogiri dapat terhindar dari dampak buruk kekeringan dan memiliki akses yang lebih baik terhadap air bersih,” tandas Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek. Aris Arianto