JOGLOSEMARNEWS.COM โ Dawet menjadi salah satu minuman yang dapat dinikmati kesegarannya untuk mengusir rasa haus. Dawet merupakan minuman berupa campuran air gula, santan, dan cendol yang biasanya dicampur dengan es. Untuk menikmati minuman manis ini, masyarakat dapat dengan mudah menemukan pedagang dawet di sekitar jalan.
Namun, ada satu kisah menarik mengenai penjual dawet. Kisah ini dibagikan oleh akun tiktik @infowongsolo. Pemilik akun tersebut yang bernama Dony Prakoso mengunggah sebuah video penjual dawet yang berusia 92 tahun di daerah Solo.
Diketahui bahwa Dony sudah pernah bertemu dengan bapak penjual dawet tersebut sebelumnya.
โHari ini kita ketemu lagi dengan bapak penjual dawet yang usianya sudah 92 tahun,โ ujar Dony pada awal video (6/9/2024).
Bapak penjual dawet yang berusia 92 tahun itu diketahui berjualan di depan SD Negeri Wonosaren, Surakarta. Dalam video yang diunggah Dony tersebut, bapak penjual dawet tampak menceritakan kisahnya ketika zaman perang menggunakan bahasa Jawa.
โBelanda di kejar itu saya sudah besar. Jepang datang 1942 itu saya sudah tahu mengalami,โ cerita bapak penjual dawet tersebut.
Video yang diunggah oleh Dony mengundang banyak komentar dari warganet. Banyak dari warganet yang mendoakan penjual dawet tersebut.
โterimaaksih orang baikkkkโฆ. lancar rezeki mas&mbahnya๐ค,โ tulis komentar akun @Mimi Syari***
โuwenak lurr, jajalen to๐,โ ujar @ero***
โmasyallah sehat2 Kakung โค๏ธ semoga laris manis dagangannya ๐๐ป,โ timpal akun @Megashops***
Dalam akhir video, terlihat Dony yang memberikan sejumlah uang untuk bapak penjual es dawet tersebut yang dibalas dengan si bapak mendoakan Dony.
โKalau kalian ketemu di area Pucang Sawit, dibeli ya,โ ujar Doni pada akhir video.
Syahla Ayu Yasinta