WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aki merupakan komponen vital dalam kendaraan, berperan sebagai sumber energi listrik untuk menghidupkan mesin dan komponen elektrik lainnya.
Namun, aki tak luput dari kerusakan seiring waktu. Salah satu permasalahan umum yang dihadapi pengguna kendaraan adalah aki soak dan aki rusak.
Meskipun sekilas terdengar mirip, kedua kondisi ini memiliki perbedaan mendasar dan cara penanganan yang berbeda pula.
A. Aki Soak
Aki soak, dikenal juga sebagai aki tekor, mengacu pada kondisi aki yang kehilangan kemampuan untuk menyimpan daya. Hal ini menyebabkan aki tidak dapat menyediakan arus listrik yang cukup untuk menghidupkan mesin kendaraan. Aki soak umumnya terjadi pada aki yang sudah berusia tua (lebih dari 2 tahun) atau aki yang kurang terawat.
– Mesin sulit dihidupkan
Starter berputar lemah atau tidak sama sekali.
– Lampu redup
Lampu utama, lampu interior, dan lampu lainnya tampak redup.
– Klakson lemah
Suara klakson menjadi lebih lemah dan tidak bertenaga.
– Komponen elektrik tidak berfungsi Komponen seperti AC, audio, dan power window tidak dapat dinyalakan.
– Jumper aki
Menghubungkan aki soak dengan aki lain yang masih sehat untuk memberikan daya start awal.
– Mengisi daya aki
Menggunakan charger aki untuk mengisi ulang daya aki soak.
– Mengganti aki
Jika aki soak sudah tua atau tidak dapat dihidupkan kembali dengan cara jumper atau mengisi daya, aki perlu diganti dengan yang baru.
B. Aki Rusak
Aki rusak mengacu pada kondisi di mana terjadi kerusakan pada komponen internal aki, seperti sel aki yang mati, korsleting internal, atau kerusakan pada terminal aki. Aki rusak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pemakaian berlebihan, konsleting, getaran berlebihan, atau paparan suhu ekstrem.
– Mesin tidak dapat dihidupkan
Starter tidak berputar sama sekali.
– Lampu tidak menyala
Lampu utama, lampu interior, dan lampu lainnya tidak menyala sama sekali.
– Keluar asap atau bau menyengat dari aki
Menandakan adanya korsleting internal pada aki.
– Casing aki menggembung atau bocor Kerusakan fisik pada aki akibat tekanan internal yang berlebihan.
– Memeriksa kondisi aki
Memeriksa tegangan aki, kondisi terminal aki, dan melihat apakah ada kebocoran atau kerusakan fisik pada aki.
– Mengganti aki
Jika aki rusak, tidak ada cara untuk memperbaikinya dan perlu diganti dengan aki baru.
C. Tips Mencegah Aki Soak dan Rusak
– Merawat aki secara berkala
Memeriksa ketinggian air aki (untuk aki basah), membersihkan terminal aki, dan menjaga kebersihan aki.
– Mematikan komponen elektronik yang tidak digunakan
Mematikan lampu, AC, dan komponen lain saat mesin tidak hidup untuk menghindari pengurasan daya aki.
– Memasang aki yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan
Gunakan aki yang sesuai dengan tipe dan kebutuhan daya kendaraan.
– Hindari pemakaian aki berlebihan
Jangan menggunakan aki untuk menghidupkan komponen eksternal yang tidak standar atau menggunakan aki untuk mendongkrak kendaraan.
– Memeriksa aki secara rutin
Lakukan pemeriksaan aki secara berkala, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh.
Dengan memahami perbedaan antara aki soak dan aki rusak, serta mengetahui cara penanganan dan pencegahannya, Anda dapat menjaga performa aki kendaraan dan terhindar dari mogok di jalan. Aris Arianto