
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Perhelatan acara 1.000 Candi Kendi Kendat di Umbul Kendat, Boyolali, Jawa Tengah, berlangsung dengan penuh khidmat dan penuh kemeriahan pada Jumat (5/7/2024) dan Sabtu (6/7/2024).
Pembukaan acara ini dimulai dengan Kirab 1.000 Candi Kendi Kendat pada Jumat sore, dirangkai kemudian dengan Umbul Donga yang menambah suasana khidmat. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan menarik seperti Lomba Menggambar, Pameran Lukisan, dan Musik Perform yang berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.
Hari kedua acara tidak kalah meriah. Kegiatan yang dilanjutkan dari hari pertama mencakup Lomba Menggambar dan Musik Perform, yang kemudian disusul dengan gelaran Wayang Orang dan Sendratari. Musik Perform kembali menghangatkan malam, menutup rangkaian acara dengan penuh kehangatan.
Pameran lukisan yang diikuti oleh para perupa dari Solo Raya menjadi salah satu daya tarik utama, menghadirkan lorong imajinasi bagi para penonton. Edy Sudarno, salah satu perupa yang ikut serta dalam acara tersebut misalnya, memamerkan beberapa karyanya yang antara lain berjudul โNyi Kendatโ dan โJoko Tingkirโ.
Kepada Joglosemarnews, Edy Sudarno menjelaskan, bahwa acara tersebut penting untuk nguri-nguri budaya dan menciptakan desa wisata yang mengedepankan tradisi.
โHarapan saya, dengan acara-acara seperti ini, kita bisa belajar mencintai karya seni rupa dan budaya daerah di lingkungan pedesaan,โ ujar pria yang akrab dengan sapaan Edy Semar itu.
Sementara itu, Anang Pamuji, selaku pendiri sekaligus pemimpin Komunitas Kandang Kebo yang menjadi inisiator dan penyelenggara mengatakan, ide perhelatan itu dari hati, yang didukung oleh teman-teman komunitas Sarasehan Kandang Kebo.
โTujuan kami adalah untuk menghidupkan kembali cerita legenda Pengging yang kaya akan sejarah. Kami berharap acara ini bisa terus diulang dan menghidupkan pariwisata Umbul Kendat serta UMKM- yang ada di sekitarnya,โ beber Anang kepada Joglosemarnews.
Anang menekankan bahwa acara tersebut terselenggara secara mandiri, tanpa melibatkan sponsor apapun. Semua biaya untuk kegiatan tersebut murni berasal dari pribadi anggota Kandang Kebo. Untuk diketahui, bahwa komunitas Kandang Kebo selama ini menjadi tempat berkumpul dan belajar bersama masyarakat yang cinta akan budaa, tanpa pungutan biaya.
โDengan suksesnya acara ini, harapan besar tertuju pada keberlangsungan dan peningkatan pariwisata serta kebudayaan di Boyolali, khususnya Umbul Kendat,โ pungkas Anang. Suhamdani