JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Radar Jateng 1 Gencar Galang Dukungan Untuk Sudaryono, Rambah Komunitas Petani

Puluhan perwakilan komunitas cinta tani dari Desa Bantar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap mendeklarasikan dukungan pada Mas Dar, Senin (1/7/2024). Istimewa
   

CILACAP, JOGLOSEMARNEWS.COM – Komunitas Relawan Sudaryono (Radar) Jateng 1 gencar menggalang dukungan untuk Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono maju Pilgub Jateng 2024. Kali ini, dukungan digalang dari komunitas petani di Cilacap, Jawa Tengah.

Puluhan perwakilan komunitas cinta tani dari Desa Bantar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap mendeklarasikan dukungan pada Mas Dar, Senin (1/7/2024). Perwakilan komunitas cinta tani yang tergabung dalam Radar Jateng 1 tersebut siap memenangkan Sudaryono dalam ajang Pilgub Jateng 2024.

“Harapan dari petani di Cilacap untuk Mas Dar menjadi Gubernur Jawa Tengah. Karena beliau sosok muda, cerdas dan bersahaja,” ujar Koordinator Radar Jateng 1, Catur Budi Santoso, Senin (1/7/2024).

Baca Juga :  Truk Muatan Pasir Ngglondor di Turunan Gombel, Gasak Tiang Listrik dan Hancurkan Trotoar sebelum Akhirnya Terguling

Menurut Catur, dengan latar belakang sebagau Ketua Partai Gerindra Jateng dan pendidikan yang bagus, dinilai mampu menjadikan Sudaryono pemimpin Jateng.

“Selain itu beliau dikenal dekat dengan Prabowo, Presiden terpilih Pilpres 2024. Dimana lebih dari lima tahun Mas Dar menjadi asisten pribadi Prabowo. Hal itu tentu jadi modal kuat untuk memajukan Jawa Tengah ke depan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah dari Partai Gerindra, Sudaryono sempat menggelar pertemuan dengan relawannya Radar (Relawan Sudaryono) Jateng I, di Solo, Bulan Mei 2024 lalu. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama sosok yang akrab disapa Mas Dar tersebut dengan relawannya di Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga :  Peserta PPDB SMA di Kota Semarang Ditengarai Gunakan Piagam Palsu

Dalam kesempatan tersebut, Daryono menyebutkan tekad untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Tengah jika diberi kesempatan untuk memimpin Jateng. Sudaryono juga menceritakan kisah hidupnya yang pernah susah hingga bertemu Prabowo.

“Untuk kemiskinan, mau tidak mau harus ada intervensi. Miskin itu ada miskin ekstrim, dan itu harus dibantu. Saya punya rencana dan keinginan dan ini sudah dipraktekkan di Malaysia. Keluarga miskin ekstrim, anaknya disekolahkan di asrama. Atau di Ponpes dibiayai negara. Nanti Bapaknya diberikan padat karya. Sederhanya seperti itu,” ungkapnya. Prihatsari

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com