SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukowati Tangen merayakan hari ulang tahunnya yang kedua pada tanggal 30 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Wakil Bupati Sragen, H. Suroto, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sragen.
Di hari spesial ini, RSUD Sukowati Tangen meluncurkan inovasi baru bernama Salam Besti, yang merupakan singkatan dari Sambut Bola dan Mendampingi Ibu Hamil Resiko Tinggi. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan penanganan ibu hamil dengan risiko tinggi di wilayah Gesi, Tangen, Sukodono, Mondokan, dan Jenar (SINGENSUMONAR).
Direktur RSUD Sukowati Tangen, dr. Wisnu Retnaningsih, menjelaskan bahwa sebelumnya penanganan ibu hamil dengan risiko tinggi di wilayah SINGENSUMONAR belum terkelola dengan baik.
Melalui Salam Besti, RSUD Sukowati Tangen bekerja sama dengan PUSKESMAS Gesi, Tangen, dan Jenar, serta kader dan bidan desa untuk memberikan pendampingan kepada ibu hamil dengan risiko tinggi.
Bagaimana Salam Besti Bekerja?
- Pendaftaran: Kader akan membantu ibu hamil untuk mendaftarkan diri melalui Google Form yang disediakan oleh RSUD Sukowati Tangen.
- Screening: Ibu hamil yang terdaftar akan menjalani screening di PUSKESMAS.
- Pendampingan: Selama proses kehamilan, ibu hamil akan mendapatkan pendampingan dari tenaga kesehatan RSUD Sukowati Tangen.
- Konsultasi: Ibu hamil bebas berkonsultasi dengan dokter di RSUD Sukowati Tangen kapan saja.
- Penjemputan: Ketika mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL), ibu hamil dengan indikasi penyulit akan dijemput oleh RSUD Sukowati Tangen untuk mendapatkan tindakan operasi caesar (SC).
- Pasca Persalinan: Setelah proses persalinan, ibu hamil akan dikeluarkan dari grup Whatsapp Salam Besti.
Semua layanan Salam Besti ini GRATIS, termasuk layanan antar-jemput.
Hingga saat ini, 99 ibu hamil dengan risiko tinggi telah terdaftar dalam program Salam Besti.
Bupati Sragen Berharap RSUD Sukowati Tangen Dapat Memberikan Pelayanan yang Lebih Baik
Bupati Yuni dalam sambutannya menyampaikan bahwa RSUD Sukowati Tangen didirikan untuk mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah utara Sragen.
Ia juga menyampaikan pesan dari Kepala PUSKESMAS Jenar mengenai kondisi jalan menuju RSUD Sukowati Tangen yang bergelombang, sehingga tenaga kesehatan di Jenar lebih memilih merujuk pasien ke RSUD Sragen karena infrastrukturnya yang lebih memadai.
Bupati Yuni menyadari bahwa infrastruktur merupakan hal yang penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk memperbaiki jalan menuju RSUD Sukowati Tangen agar lebih rata dan bagus.
Ulang tahun RSUD Sukowati Tangen yang kedua ini merupakan momen penting untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah SINGENSUMONAR.
(*rilis pemkab Sragen)