
SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lahan milik warga seluas sekitar satu hektar di Padukuhan Ngawen, Trihanggo, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman ludes terbakar pada Minggu (21/7/2024) petang.
Sampai sejauh ini, belum diketahui penyebab hingga kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut. Untung saja, insiden tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Menurut penjelasan Kasi Operasional dan Investigasi Damkar Kabupaten Sleman , Nawa Murtiyanto, pihaknya menerima laporan dari warga Trihanggo terjadi kebakaran lahan di Padukuhan Ngawen pada pukul 17.25 WIB.
Belum diketahui mengenai penyebab awal kemunculan api tersebut. Berdasarkan keterangan pelapor yang disampaikan kepada pihak Damkar, kobaran api pada saat itu diketahui sudah membesar.
“Karena api mengarah ke area Ringroad dan dikhawatirkan asap mengarah ke jalan ringroad, pelapor kemudian melaporkan ke pemadam kebakaran Sleman ,” kata Nawa, Minggu malam.
Mendapatkan laporan, Damkar Kabupaten Sleman langsung mengerahkan dua armada ke lokasi. Proses pemadaman dibantu juga damkar UGM dan damkar dari kota Yogyakarta dan dibantu pula oleh unsur TNI-Polri dan sejumlah relawan.
Sampai sejauh ini, nilai kerugian dan hingga penyebab kebakaran belum diketahui. Api berhasil dipadamkan setelah proses pemadaman yang berlangsung selama 2 jam 25 menit.
“Nihil korban jiwa. Luas lahan yang terbakar lebih kurang 1 hektar,” terang dia.
Nawa menjelaskan, memasuki puncak musim kemarau, potensi bencana kebakaran memang trennya semakin tinggi.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman , Bambang Kuntoro mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati. Ia mewanti-wanti warga untuk tidak membakar sampah maupun daun-daun kering sembarangan di dekat lahan yang mudah terbakar.
“Takutnya angin kenceng dan bisa merembet ke mana-mana, karena daun-daun kering sangat mudah terbakar,” ujar Bambang.
Di tengah musim kemarau, warga juga diingatkan untuk membudayakan berhemat air karena intensitas hujan semakin berkurang.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















