SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Merasa terganggu dengan keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sendangsari, Minggir, Sleman, warga sekitar pun melayangkan protesnya.
Karena bau tak sedap yang ditimbulkannya, mereka meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat turun tangan melakukan perbaikan agar polusi udara yang mengganggu itu bisa dihilangkan.
Lurah Sendangsari, Afan Nur Ihsan mengatakan, sampah yang datang di TPST Sendangsari sebenarnya untuk diolah menjadi produk organik dan RDF (refuse derived fuel) dan dikirim ke Cilacap.
Akan tetapi, pengangkutan sampahnya tidak mesti dilakukan setiap hari, sehingga menumpuk. Penumpukan sampah itulah yang memunculkan bau tak sedap dan mengganggu warga sekitar.
Baunya tercium oleh warga, terutama yang berada di sebelah utara TPST. Warga mengeluhkan bau tak sedap yang berasal dari TPST Sendangsari .
“Tuntutan warga yang penting jangan bau. Jadi mungkin ada pembenahan fasilitas, agar tidak terlalu terbuka,” kata Afan, Jumat (12/7/2024).
Menurut dia, warga yang merasa terganggu bau tak sedap, mulai dari Dusun Ngepringan, Karang Wetan, Sendangrejo sudah menggelar audiensi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman pada Selasa (9/7) kemarin.
Hasil pertemuan bakal ada perbaikan dengan pemanfaatan teknologi, dan kabarnya juga bakal ditanami pohon trunyan untuk mengurangi bau. Disinggung mengenai lindi dan akses jalan masuk bagi truk sampah, menurut dia, secara umum tidak ada masalah.
“Dan saya yakin kemampuan APBD Pemerintah Kabupaten Sleman mampu untuk menangani itu,” ujar dia.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Epiphana Kristiyani memastikan pihaknya akan melakukan perbaikan di TPST Sendangsari untuk menangani keluhan warga soal bau tak sedap tersebut.
“Pasti, pasti ada perbaikan,” kata dia.
