JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Tim Hibah MBKM UNS Ajak Masyarakat Kemuning Manfaatkan Potensi Sereh Dapur untuk Membuat Minyak Atsiri dan Pupuk Organik

Mahasiswa UNS Surakarta yang tergabung dalam Tim Hibah MBKM Minyak Atsiri berfoto bersama dengan sejumlah warga Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar usai kegiatan sosialisasi | Foto: Istimewa
ย ย ย 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Tim Hibah MBKM Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan serangkaian kegiatanย  untuk meningkatkan potensi sereh dapur pada masyarakat Dukuh Tanen, Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar.

Beberapa kegiatan yang dilakuan meliputiย  sosialisasi manfaat sereh dapur, budidaya sereh dapur, penyuluhan dan pelatihan metode destilasi sereh dapur dan pembuatan pupuk organik dari limbah destilasi sereh dapur. Sosialisasi dihadiri oleh masyarakat di desa Kemuning.

Dr. Ir. Yudi Rinanto, M.P (pegang mic), dosen pembimbing Tim Hibah MBKM tengah memaparkan materi tentang pembuatan minyak atsiri berbahan dasar sereh dapur di Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar | Foto: Istimewa

Ketua Tim Hibah MBKM Minyak Atsiri UNS Surakarta, Nur Ubaidiyah melalui rilisnya ke Joglosemarnews menjelaskan, tujuan utama kegiatan ituย  adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap potensi sereh dapur, yang dapat didestilasi menjadi minyak atsiri.

โ€œSelain itu juga memahamkan masyarakat bahwa limbah dari pembuatan minyak atsiri tersebut dapat digunakan untuk membuat pupuk organik,โ€ paparnya.

Untuk diketahui, selama ini sereh dapur di Dukuh Tanen umumnya hanya dijual sebagai bahan mentah kepada pengepul atau langsung di pasar.ย  Nur Ubaidiyah menjelaskan,ย  harga pasar sereh dapur sendiri fluktuatif.

Baca Juga :  Gandeng Polresta Surakarta, Tim KKN 266 UNS Sosialisasikan Pencegahan Kriminalitas di Kelurahan Kestalan
Seorang warga tengah membantu melakukan proses destilasi terhadap sereh dapur untuk diubah menjadi minyak atsiri | Foto: Istimewa

โ€œDari wawancara kami dengan petani, harga sereh dapur per kilogram pernah mencapai harga Rp 1.000,-. Oleh karena itu untuk menaikkan nilai jual sereh dapur dapat dilakukan dengan membuat variasi produk turunan,โ€ terangnya.

Cara menjual seperti itu, menurutnya kurang memiliki nilai tambah atas produk, sehingga kurang maksimal untuk membantu perekonomian keluarga.

โ€œItulah sebabnya, Tim Hibah MBKM berinovasi untuk memanfaatkan potensi minyak atsiri sereh dapur sebagaiย  parfum, sabun, pewangi, kosmetika, farmasi, bahan penyedap (flavoring agent) dalam industri makanan dan minuman,โ€ jelasnya.

Anggota Tim Hibah MBKM UNS tengah melakukan praktik membuat pupuk organik dari limbah dari pembuatan minyak atsiri dengan bahan dasar sereh dapur di Desa Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar | Foto: Istimewa

Pada bagian lain, pembuatan pupuk limbah destilasi sereh dapur dilakukan bersama dengan Gapoktan Dukuh Tanen. Tujuannya untuk pengolahan limbah menjadi produk yang bermanfaat.

“Pupuk organik padat yang dihasilkan mengandung nitrogen, fosfor, kalium, serta mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanah. Penggunaannya dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal,” jelas Nur Ubaidiyah.

Baca Juga :  Peringati Hari Pelanggan, KAI Daop 6 Hadirkan Hiburan Menarik Untuk Lebih Dekat dengan Pelanggan

Salah satu anggota tim menambahkan, hasil inovasi dari Tim Hibah MBKM UNS ituย  tidak hanya memberikan solusi terhadap masalah limbah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penggunaan produk ramah lingkungan dan bernilai ekonomis untuk dapat dipasarkan.

โ€œLangkah ini diharapkan dapat menjadi contoh untuk pengembangan pengolahan limbah pertanian yang berkelanjutan di berbagai daerah,โ€ ujarnya.

Nur Ubaidiyah menjelaskan, destilasi sereh dapur oleh Tim Hibah MBKM UNS itu dilakukan dalam skala rumah tangga. Kegiatan itu dilakukan melalui kerja sama dengan Gito,ย  warga setempat yang juga pemilik usaha destilasi minyak atsiri.

โ€œMinyak atsiri ini memiliki potensi pasar yang cukup luas, yaitu industri farmasi maupun aromaterapi. Untuk itu, perlu memperhatikan permintaan pasar untuk mengekstrak minyak atsiri dari suatu tanaman,โ€ jelas Gito. [Redaksi]

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com