Beranda Daerah Solo Tim Hibah MBKM UNS Perkenalkan Teknologi Hidroponik Vertical Garden di Kampung Sayur...

Tim Hibah MBKM UNS Perkenalkan Teknologi Hidroponik Vertical Garden di Kampung Sayur Mojosongo

Mahasiswa UNS Surakarta yang tergabung dalam tim Hibah MBKM 853 berfoto bersama bersama dengan produk hidroponik vertical garden yang mereka perkenalkan kepada masyarakat di Kampung Sayur, Mojosongo | Foto: Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui Tim Hibah MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) 853 menghadirkan inovasi terbaru di bidang pertanian dalam bentuk hidroponik vertical garden di Kampung Sayur, RW 37, Kelurahan Mojosongo. Inovasi tersebut bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Hidroponik vertical garden adalah solusi terkini dalam pertanian yang tidak hanya meningkatkan produktivitas tanaman, tetapi juga memanfaatkan lahan secara efisien. Dengan teknologi ini, masyarakat dapat mengembangkan berbagai jenis sayuran secara berkelanjutan dan efektif.

Inilah produk hidroponik vertical garden yang diperkenalkan oleh mahasiswa tim hibah MBKM 853 UNS kepada masyarakat Kampung Sayur Mojosongo | Foto: Istimewa

“Dengan adanya teknologi hidroponik vertical garden ini, kami berharap bisa memberdayakan masyarakat lokal untuk meningkatkan pendapatan secara mandiri, serta meningkatkan kualitas hidup dengan produk sayuran yang lebih sehat dan berkualitas,” ungkap Della Ayrrizha Putri, ketua Tim Hibah MBKM 853 UNS, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Selain menyediakan teknologi canggih, tim hibah MBKM 853 UNS juga memberikan pelatihan kepada warga setempat tentang manajemen tanaman dan pengelolaan usaha skala kecil. Pelatihan itu diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup masyarakat Kampung Sayur Mojosongo secara keseluruhan.

Baca Juga :  Kampanye Terakhir, Respati-Astrid Apresiasi Antusiasme Seluruh Pendukung dan Parpol Pengusung

Tim hibah MBKM 853 UNS juga telah memasang 10 unit set hidroponik vertical garden dengan menanam tiga jenis sayuran (pakcoy, bayam, kangkung) di greenhouse RT 02 Kampung Sayur Mojosongo. Pelatihan teknis dilakukan secara langsung dan dihadiri oleh masyarakat setempat.

“Sebelumnya, sudah pernah ada kegiatan hidroponik, namun dalam bentuk horizontal dan tidak menggunakan listrik. Meskipun lebih murah, metode tersebut memakan lahan yang cukup banyak,” ungkap salah satu warga.

Mahasiswa tim hibah MBKM 853 UNS tengah berfoto bersama dengan warga di Kampung Sayur Mojosongo | Foto: Istimewa

Tim hibah MBKM 853 UNS juga memberikan pelatihan dalam pengolahan kemasan sayuran yang menarik dan berkesan dengan mencantumkan identitas Kampung Sayur sebagai merek dagang kepada ibu-ibu PKK RW 37. Dengan demikian, produk lokal memiliki daya tarik visual yang lebih tinggi dan dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

“Tidak hanya menyediakan teknologi hidroponik vertical garden, kami juga memberikan pelatihan intensif kepada masyarakat dalam pengolahan dan pengemasan sayuran yang menarik dan sesuai standar,” tambah Della Ayrrizha Putri.

Baca Juga :  Bahlil Lahadalia Kesengsem Soto Khas Solo, Cocok Rasanya dan Paten

Untuk memperluas pemasaran produk, tim hibah MBKM 853 UNS juga mensosialisasikan strategi pemasaran digital melalui platform online. Dengan pemasaran digital, produk lokal dapat dijangkau oleh lebih banyak konsumen di berbagai wilayah, mendukung ekonomi lokal secara signifikan.

“Pemasaran digital merupakan salah satu inisiatif yang kami harapkan dapat menciptakan peluang ekonomi dan mengubah cara berbisnis menjadi lebih modern dan efisien,” pungkasnya.  [Redaksi]