Beranda Daerah Klaten Desa Pesu, Klaten  Sukses Gelar Donor Darah Massal Menyambut HUT Kemerdekaan RI

Desa Pesu, Klaten  Sukses Gelar Donor Darah Massal Menyambut HUT Kemerdekaan RI

Sejumlah warga tampak antusias mengikuti aksi donor darah yang diselenggarakan di Desa Pesu, Klaten dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan ke-79 RI | Foto: M. Guntur Rahardjo

KLATEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Desa Pesu di Kabupaten Klaten menggelar kegiatan donor darah massal pada Sabtu (10/8/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Pesu itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat dengan partisipasi 25 orang pendonor.

Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Klaten, acara itu  menjadi bagian dari rangkaian perayaan kemerdekaan yang digelar lebih awal di desa tersebut. Ade, salah satu penanggung jawab kegiatan dan perangkat desa, menjelaskan bahwa donor darah massal itu merupakan acara tahunan yang rutin diadakan oleh Desa Pesu.

“Ini adalah agenda tahunan kami, bahkan biasanya diadakan hingga tiga kali dalam setahun,” ungkap Ade kepada Joglosemarnews.

Ia menambahkan, untuk kali ini, PMI yang terlibat didatangkan langsung dari tingkat kabupaten, berbeda dari biasanya yang hanya melibatkan PMI dari kecamatan.

Proses donor darah dimulai dengan pendaftaran dan pengecekan kondisi kesehatan para peserta. Setelah melalui pemeriksaan tekanan darah dan persiapan lainnya, para pendonor melanjutkan ke tahap pengambilan darah yang dilakukan oleh tim PMI Klaten. Sebagai bentuk apresiasi, setiap pendonor menerima bingkisan berisi jus kacang hijau dan makanan ringan.

Tidak hanya itu, panitia juga menyediakan berbagai hidangan di lokasi, termasuk makanan berat, makanan ringan, dan minuman hangat yang bisa dinikmati para pendonor setelah menyumbangkan darahnya. Hal ini semakin menambah semangat warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan tersebut.

Peserta donor darah kali ini datang dari berbagai kalangan usia, bahkan beberapa di antaranya berasal dari luar Desa Pesu. Teguh, seorang peserta berusia 50-an, mengungkapkan bahwa ini adalah kali kedua ia mendonorkan darah di desa ini.

“Awalnya memang takut, tapi sekarang sudah terbiasa,” katanya.

Teguh juga menambahkan bahwa kegiatan itu bermanfaat tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain yang membutuhkan.

Dari kalangan anak muda, Reza (21) yang baru pertama kali ikut serta, mengaku sempat merasa cemas.

“Ya, cemas lah, karena ini pengalaman pertama, khawatir terjadi sesuatu saat proses donor berlangsung,” ujarnya.

Meski demikian, setelah mengetahui manfaat donor darah, Reza merasa termotivasi untuk melakukannya secara rutin. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut serta dalam donor darah demi kesehatan bersama.

Dengan suksesnya acara tersebut, Desa Pesu tidak hanya menunjukkan antusiasme dalam menyambut Hari Kemerdekaan, tetapi juga kepedulian terhadap sesama melalui kegiatan kemanusiaan yang bermanfaat. M. Guntur Rahardjo