SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pembangunan ulang pasar tradisional di wilayah Semanggi, Pasar Kliwon telah dimulai. Rencana pembangunan pasar tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang.
Pemerintah Kota Surakarta sendiri menggelontorkan anggaran senilai Rp 16,6 untuk Revitalisasi Pasar Tunggulsari.
Kepala Bidang Sarana dan Distribusi Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Joko Sartono mengatakan bahwa kontrak pekerjaan Revitalisasi Pasar Tunggulsari dengan konsep pembangunan ulang sudah dilakukan per 29 Juli lalu.
Dari kesepakatan kerja bersama pihak kontraktor pekerjaan kontruksi diwajibkan rampung pada 25 Desember 2024.
“Pembangunan Pasar Tunggulsari sudah dimulai akhir Juli kemarin, ditargetkan selesai di akhir Desember tahun ini. Anggarannya Rp 16,6 miliar dari Dana Hibah UEA (Uni Emirat Arab),” ungkapnya.
Pasar Tunggulsari yang baru nantinya akan berupa pasar tradisional dengan bangunan moderen dengan tiga lantai.
Lantai pertama dan lantai kedua akan digunakan untuk lokasi pedagang, sementara lantai ketiga difungsikan untuk kantor pelayanan dan fasilitas umum.
“Lantai I ada 19 kios, 26 los, 20 los daging dan toilet. Lantai II ada 81 los, 54 oprokan dan toilet. Lantai III ada ruang kesehatan, kantor pengelola, mushila, ruang ASI, aula, area bersama, dan sebagainya. Aksesnya bisa dari lantai I atau langsung ke lantai II kalau masuk dari sisi tanggul,” terang dia.
Untuk menunjang kegiatan itu, ratusan pedagang yang terdiri dari 19 pedagang kios, 144 pedagang los, dan 81 pedagang oprokan itu sudah berdagang di pasar darurat yang ada di Lapangan Losari, Semanggi sejak awal Juli 2024 lalu.
Pedagang akan bertahan di lokasi tersebut hingga proses Revitalisasi Pasar Tunggulsari rampung dikerjakan.
“Pedagang Pasar Tunggulsari sudah beraktivitas dilokasi darurat selama pasar utama dikerjakan. Akan terus kami monitor dan evaluasi terkait kegiatan di pasar daruratnya atau jika ada masukan dari pedagang,” ujar Kepala Dinas Pedagangan, Agus Santoso beberapa waktu sebelumnya. Ando