SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjadi Narasumber dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Selasa (20/8/2024). Dalam kesempatan tersebut, selain memberikan cerita pengalamannya memimpin BUMN Transportasi Kereta Api, Didiek juga mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan kepada 10.728 mahasiswa baru UNS baik yang hadir secara offline maupun online.
Didiek mengampanyekan kepedulian lingkungan salah satunya dengan penggunaan tumbler non plastik yang dapat membantu mengurangi sampah plastik.
“Saat ini sampah plastik sangat berdampak negatif bagi lingkungan, oleh karenanya KAI sedang menggalakkan kepedulian terhadap lingkungan atau Environment Social Government (ESG). Salah satu yang dilakukan adalah kita mengurangi sampah plastik,” ujarnya.
Selain itu, kampanye peduli lingkungan juga dilakukan Didiek dengan cara memberikan hadiah berupa merchandise official KAI bagi para mahasiswa yang telah menggunakan tumbler bukan plastik.
“Kami ingin mengapresiasi mahasiswa yang menggunakan tumbler karena mereka telah membantu dalam menjaga kelestarian lingkungan. Mari kita biasakan membawa botol isi ulang/tumbler non plastik kemanapun untuk mengurangi penggunaan sampah plastik yang sulit terurai,” tegasnya.
Di sisi yang lain, KAI Group termasuk Daop 6 Yogyakarta berkomitmen untuk mencapai net zero emission melalui beberapa langkah strategis seperti implementasi PLTS serta berupaya paperless dengan inovasi pengembangan aplikasi digital seperti Access by KAI dan boarding dengan face recognation. Selain itu kami juga menyediakan water station untuk mendukung penggunaan botol minuman atau tumbler.
Dalam kesempatan yang sama, Didiek yang merupakan alumni UNS juga menceritakan terkait pembangunan Indonesia 2045 yang mengarah kepada pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.
Ia mengajak para mahasiswa untuk mempersiapkan diri dan membekali diri dengan cukup untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 dimana generasi yang hadir saat ini pada tahun tersebut akan menjadi generasi penentu.
“Saat itulah kalian akan berada dalam posisi-posisi strategis yang akan menentukan dalam perjalanan bangsa,” bebernya. Prihatsari