Beranda Daerah Sragen Gegerkan Sragen, Hanjus Bos Property Siapkan 40 Milyar Rupiah Bidik Kursi Bupati...

Gegerkan Sragen, Hanjus Bos Property Siapkan 40 Milyar Rupiah Bidik Kursi Bupati Sragen di Pilkada 2024

Prihandoko atau akrab dipanggil Hanjus Bos Property di Sragen siapkan 40 Milyar Rupiah Bidik Kursi Bupati Sragen 2024 || Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Lagi-lagi Sragen dihebohkan dengan kemunculan mantan Kepala Desa (Kades) Sambirejo, Prihandoko atau sering dipanggil Hanjus sekaligus anggota DPRD Sragen terpilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baru-baru ini Hanjus kembali menegaskan pihaknya tetap fokus dan memantapkan diri maju calon Bupati Sragen 2024, bahkan pihaknya sangat optimis bakal kantongi rekomendasi dari partainya PKS untuk maju di Pilkada Sragen. Selain itu, pihaknya juga merangkul partai Demokrat untuk bisa koalisi menuju Sragen lebih baik.

Mantan kades Sambirejo, Kecamatan Plupuh ini juga ngotot ingin berpasangan dengan mantan Sekda Sragen Tatag Prabawanto sebagai calon wakil bupati dalam Pilkada Sragen 2024. Bahkan untuk memujudkan dirinya sebagai pemimpin Sragen siap anggarkan sedikitnya dana Rp 40 miliar rupiah.

Pada JOGLOSEMARNEWS.COM Hanjus dengan suara kerasnya dan keyakinan kuat optimis membawa Sragen menuju perubahan. Tak hanya itu ia masih terus melakukan komunikasi dengan PKS baik pusat maupun provinsi untuk memastikan tiket di Pilkada Sragen.

Selain PKS, pihaknya juga telah komunikasi dengan Demokrat sehingga lengkap 10 kursi untuk bisa tarung di Pilkada Sragen. Untuk calon wakil bupati ada Tatag Prabawanto yang sejak setahun lalu sudah sama-sama untuk bisa sinergi di Pilkada. Selain mantan Sekda Sragen ada beberapa nama calon lain untuk bisa diajak maju Pilkada Sragen.

Baca Juga :  Setelah 3 Hari, Bocah 13 Tahun Yang Hilang Terseret Arus Kali Anyar Solo Ditemukan di Bawah Jembatan Butuh Sragen

“Tapi sebagai calon wakil utama ya pak Tatag, yang telah teruji di pemerintahan, tidak hanya itu dengan wakil pak Tatag juga saling melengkapi. Saya dari Utara Bengawan Solo dan satunya dari selatan,” kata Hanjus.

Selain itu, Hanjus yang terkenal juga sebagai juragan Properti di Sragen itu juga menyampaikan tekat bulat dan pilihannya kali ini tidak main-main dan telah siapkan anggaran besar. Hanya saja, karena bagian dari strategi dirinya enggan menunjukkan anggaran itu secara terbuka.

“Kalo suruh nunjukkan rekening anggaran itu ya janganlah, karena itu bagian strategi. Nanti kalo rekening kita tunjukkan calon lain bisa tahu dong,” bebernya.

Menurut Hanjus, sejumlah program kerja sudah disiapkan dirinya untuk membangun Sragen. Seperti menyulap wisata Kemukus menjadi wisata air yang berkelas maupun membangun stadion yang bertaraf nasional.

“Memang untuk mewujudkan mimpi itu diperlukan pemimpin yang setengah gila. Bahkan bila dapat rekomendasi bupati, saya juga siap mundur dari dewan,” tegasnya.

Terpisah mantan Sekda Sragen, Tatag Prabawanto ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM selama mengikuti diskusi dengan beberapa calon Bupati Sragen, Tatag secara pribadi menilai yang mempunya visi untuk kabupaten Sragen hanya 2 orang. Dia menyebut Untung Wina Sukowati dan Prihandoko atau yang akrab disapa Hanjus mantan Kades Sambirejo, Kecamatan Plupuh.

“Saya melihat dari apa yang telah disampaikan, Wina dan Hanjus yang saya rasa punya visi, arah dan pandangan untuk Kabupaten Sragen hanya 2 calon itu,” kata Tatag Prabawanto Kamis (15/8/2024).

Baca Juga :  Bikin Resah Wali Murid, Guru SDN 2 Wonokerso, Kedawung, Sragen Diduga Melakukan Pungli Saat Pengambilan Rapot

Tatag juga menyebutkan bahwa Integritas Partai Politik (Parpol) dipertanyakan terkait hambarnya situasi jelang pencalonan bupati. Lantaran hampir semua partai belum memberikan rekomendasi terkait bakal calon bupati. Padahal kurang dari 2 pekan pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sejauh ini baru Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang memberikan rekomendasi untuk Untung Wibowo Sukowati. Padahal Nasdem di Sragen hanya punya 2 kursi legislatif. Lantas PDIP yang merupakan partai yang menaungi Bowo juga belum menurunkan rekomendasi.

Huri Yanto